Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Blue Light Skincare untuk Cegah Penuaan Dini

Kompas.com - 10/10/2022, 19:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dengan semakin berkembangnya teknologi, tidak dapat dipungkiri jika banyak dari kita juga semakin sering menghabiskan waktu untuk berada di depan layar ponsel maupun laptop.

Sayangnya, semua waktu di depan layar itu mungkin bisa berdampak pada kulit kita akibat cahaya biru (blue light) - atau cahaya dengan panjang gelombang pendek - yang dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, mulai dari penuaan dini hingga hiperpigmentasi.

Untungnya, saat ini sudah ada banyak produk blue light skincare yang dirancang untuk memblokir cahaya biru yang berbahaya dan juga mengatasi beberapa dampaknya.

Baca juga: Studi: Blue Light Juga Bisa Merusak Kulit

Jadi, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai blue light dan pentingnya menggunakan skincare khusus, simak penjelasannya seperti yang dilansir dari laman Lifestyle Asia sebagai berikut.

Bahaya blue light

Menurut ahli dermatologi di Howard University dan George Washington University, Dr J. Rodney, MD, blue light bukan hanya cahaya yang dipancarkan oleh layar komputer, TV, laptop, atau ponsel, tetapi juga dari sinar matahari biasa.

"Ini benar-benar ada di mana-mana," terangnya.

Ada banyak kekhawatiran awal dalam beberapa tahun terakhir tentang dampak blue light pada penglihatan dan siklus tidur.

Tetapi, sekarang ada semakin banyak penelitian yang telah mengaitkan tingkat paparan blue light yang lebih tinggi (HEV), dengan perubahan kulit termasuk kerusakan DNA dan kematian sel dan jaringan.

"Dampak-dampak tersebut, tampaknya, dapat mempercepat proses penuaan dan berkontribusi pada hal-hal seperti garis-garis halus, kerutan, serta perubahan warna kulit," kata Rodney.

Satu studi baru-baru ini menunjukkan, konsekuensi dari kehidupan modern adalah bahwa kita semua tidak mendapatkan cukup cahaya alami di siang hari dan sebaliknya terlalu banyak terpapar cahaya buatan tingkat tinggi.

Studi ini juga menemukan, kulit kita menanggung beban paparan tersebut dalam bentuk stres oksidatif tingkat tinggi.

Apalagi, stres oksidatif juga telah dikaitkan dengan penyebab penuaan dini.

"Studi terbaru menunjukkan bahwa paparan sel kulit manusia terhadap cahaya yang dipancarkan dari perangkat elektronik, bahkan untuk paparan sesingkat 1 jam, dapat menyebabkan generasi spesies oksigen reaktif (ROS), apoptosis, dan nekrosis," kata studi tersebut.

Direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York, Dr Joshua Zeichner, MD, mengungkapkan, blue light dapat menembus lebih dalam ke lapisan kulit daripada sinar UV dan menstimulasi aktivitas sel penghasil pigmen.

Baca juga: Sering Memakai Gadget, Waspadai Efek Paparan Blue Light ke Kulit

Hal itu bisa menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit dan melasma, suatu kondisi kulit yang menimbulkan adanya bercak dan bintik-bintik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com