KOMPAS.com - Kutu air yang disebut juga tinea pedis atau kaki atlet adalah infeksi jamur pada kulit kaki yang dapat diketahui dari beberapa tanda.
Tanda kaki terkena kondisi ini adalah munculnya ruam kemerahan, sensasi terbakar, gatal, perih, termasuk kulit yang mengelupas.
Biasanya kutu air menyerang ketika kaki dalam kondisi berkeringat dan terbungkus oleh sepatu dan kaus kaki yang begitu ketat.
Baca juga: 5 Cara Mudah Mengobati Kutu Air
Kondisi seperti itu tentunya memudahkan jamur untuk berkembang dan menginfeksi sehingga jari dan sela-sela jari kaki terkena kutu air.
Namun pertanyaannya, apakah kutu air yang seringkali menyerang kaki dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tangan atau punggung?
Dilansir Very Well Health, jamur yang menyebabkan kutu air dapat berkembang pada kondisi yang hangat dan lembap.
Jamur penyebab kutu air dapat hidup di kulit, kuku, dan rambut yang cara penularannya melalui kulit ke kulit.
Tak hanya itu, kutu air juga dapat menular melalui barang-barang yang terkontaminasi jamur ini.
Itu sebabnya kutu air dengan mudah bisa berpindah dari satu bagian kaki ke bagian lain atau dari satu kaki ke kaki lainnya.
Hal yang patut diwaspadai adalah jamur yang menyebabkan kutu air dapat berkembang di tanah atau hewan, seperti kucing, anjing, dan tikus.
Baca juga: Penyebab Kutu Air, Gejala, Penularan, dan Cara Mencegahnya
Spora jamur penyebab kutu air dapat bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun di area yang lembap.
Nah, jamur yang menyebabkan kondisi tersebut juga menular apabila kulit kaki bersentuhan dengan:
Di samping itu, kaki juga berisiko terinfeksi kutu air apabila kulit dalam kondisi berkeringat atau pecah-pecah.
Karena kutu air mudah menular dari kaki ke kaki bahkan dari barang yang terkontaminasi, infeksi jamur juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Kemungkinan tersebut dapat terjadi apabila tangan bersentuhan langsung dengan kaki yang terkena kutu air.