Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2022, 07:53 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Masturbasi adalah rutinitas seksual yang normal dan sehat dengan sedikit efek samping.

Beberapa orang meyakini, masturbasi bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Benarkah demikian?

Dilansir laman WebMD, disfungsi ereksi adalah kondisi di mana pria tidak dapat memperoleh atau memertahankan ereksi untuk berhubungan seks.

Meski mengalami disfungsi ereksi, kita masih bisa melakukan masturbasi.

Pada kebanyakan pria, disfungsi ereksi disebabkan oleh masalah kesehatan seperti penyakit jantung, depresi, insomnia, dan diabetes, atau obat-obatan.

Hal ini membuat mereka sulit untuk mendapatkan ereksi dalam keadaan apapun, termasuk masturbasi.

Sedangkan pada sebagian orang lainnya, disfungsi ereksi berkaitan dengan kecemasan performa, masalah hubungan, atau stres.

Ketika itu terjadi, kita merasa kesulitan untuk terangsang, namun kemungkinan dapat memertahankan ereksi jika melakukan masturbasi.

Baca juga: Sederet Fakta seputar Masturbasi Pria

Apakah masturbasi menyebabkan disfungsi ereksi?

Anggapan bahwa masturbasi menyebabkan disfungsi ereksi adalah mitos.

Masturbasi merupakan tindakan yang normal dan tidak menimbulkan masalah saat bercinta dengan pasangan.

Apakah masturbasi bisa mengobati dan mencegah disfungsi ereksi?

Tidak banyak bukti yang menunjukkan aktivitas seksual apa pun dapat mencegah kita terkena disfungsi ereksi.

Namun masturbasi bisa berperan dalam membantu seseorang yang mengalami disfungsi ereksi akibat stres, kecemasan, atau masalah psikologis lain.

Jika kita mampu melakukan rutinitas seksual --termasuk masturbasi, kita mungkin merasa lebih percaya diri bisa meraih dan memertahankan ereksi saat berhubungan intim bersama pasangan.

Baca juga: Masturbasi Bisa Merusak Fungsi Ginjal, Benarkah?

Masturbasi sebagai pengobatan disfungsi ereksi

Untuk mengobati disfungsi ereksi, terapis kemungkinan akan menyarankan agar kita mencoba masturbasi atau sentuhan intim lainnya sendiri atau bersama pasangan.

Dengan mengikuti terapi seks, kita bisa mengetahui cara menghilangkan stres saat berhubungan seks, berkomunikasi dengan pasangan, dan menemukan lebih banyak rangsangan seksual.

Perawatan disfungsi ereksi lainnya termasuk obat-obatan, alat ereksi vakum, dan implan penis, bisa membantu kita mendapatkan ereksi yang sehat.

Memang, disfungsi ereksi adalah topik sensitif yang jarang diakui oleh banyak pria.

Kendati demikian, semakin cepat kita mendiskusikan gangguan ereksi dengan dokter dan mulai mencari perawatan, semakin cepat kita dapat menikmati kehidupan seks yang lebih memuaskan.

Baca juga: 6 Manfaat Masturbasi yang Mengejutkan, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com