Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Hentikan Aksi Bullying, Beri Tahu Anak sejak Dini

Kompas.com - 18/10/2022, 10:33 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi bullying yang terjadi di lingkungan anak-anak terkadang menjadi suatu hal sulit untuk dicegah.

Tapi sebagai orangtua, kita dapat memberi tahu anak-anak tentang cara mengatasi bullying agar tindakan itu tidak berlanjut dan menjadi pola kebiasaan.

Setidaknya cara tersebut dapat dijadikan sebagai panduan atau pedoman bagi anak agar terhindar dan dapat bertindak untuk merespons serta menghentikan perundungan yang terjadi di sekitarnya.

Baca juga: Memahami Arti Bullying, Jenis, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya 

Cara menghentikan bullying

Anak-anak perlu mengembangkan gagasan, keterampilan mengambil tindakan serta membangun harga diri mereka ketika berhadapan dengan situasi perundungan.

Tujuan dari cara menghentikan bullying sebenarnya untuk meredakan situasi yang tengah terjadi.

Melansir Verywell Family, cara menghentikan aksi bullying berikut ini dapat diketahui anak-anak agar mereka tidak kebingungan jika berhadapan dengan "si tukang bully".

1. Abaikan si pelaku bullying

Ajarkan pada anak untuk mengabaikan si pelaku bullying jika perundungan tengah dialaminya.

Menurut Karen Gail Lewis, EdD, MFT, MSW, terapis pernikahan dan keluarga di Washington, DC, tidak bereaksi ketika seseorang sedang melakukan aksi perundungan merupakan cara terbaik menghadapi bullying.

Sebab, kebanyakan pelaku akan mencari respons dan reaksi dari targetnya. Mereka menginginkan si korban marah, malu atau menangis.

Jika anak memiliki respons emosional terhadap perundungan, itu bisa berlanjut dan intensitas bullying bisa meningkat.

Tetapi jika si anak dapat mengabaikan pelaku, mengacuhkan setiap ejekan, kemungkinan si tukang bully akan kehilangan minat untuk terus mem-bully.

2. Beri tahu pelaku untuk berhenti

Terkadang, jika seorang anak diam saja saat diintimidasi, maka perilaku bullying bakal terus berlanjut.

Menurut Lewis, merespons dengan menyuruh kalimat untuk berhenti dengan suara lantang dan percaya diri cukup efektif menghentikan bullying.

Cara tersebut dapat segera dilakukan ketika perundungan terjadi di awal-awal pertemuan dan efeknya akan lebih baik sebelum aksi bullying berkelanjutan di kemudian hari.

3. Buat lelucon

Menertawakan komentar jahat terkadang berhasil meredakan situasi perundungan verbal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com