Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 4 Makanan yang Buruk bagi Kesehatan Ginjal

Kompas.com - 23/10/2022, 09:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ginjal adalah salah satu organ pelindung tubuh yang dapat menyeimbangkan cairan, elektrolit, dan zat terlarut untuk menyaring air maupun limbah dari darah kita untuk membuat sekitar 1.500 mililiter (50 ons cairan) urine setiap hari.

Hal ini ditangani oleh satu juta unit yang berfungsi dari setiap ginjal yang disebut "nefron", yang meliputi tubulus, tungkai, dan struktur lainnya bersama dengan glomeruli yang menghasilkan ultrafiltrat.

Ada dua penyakit kronis yang diketahui mampu meningkatkan risiko penyakit ginjal, yakni diabetes dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Penyakit ginjal pada akhirnya diklasifikasikan ke dalam empat kondisi yang meliputi batu ginjal, cedera ginjal akut, penyakit ginjal kronis (CKD), dan penyakit ginjal stadium akhir (ESRD).

Baca juga: Hidup Bersih dan Sehat Tekan Risiko Gagal Ginjal pada Anak

Untuk mengurangi risiko atau mengelola diabetes dan hipertensi, yang dapat melindungi kita terhadap pengembangan penyakit ginjal, maka cara utama yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi asupan natrium dan lemak jenuh.

Jadi, selain menjaga ginjal dengan menerapkan perilaku sehat, kita juga harus memerhatikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Nah, seperti dilansir dari laman Eat This Not That, berikut adalah empat makanan teratas yang harus dihindari untuk melindungi ginjal dengan sebaik-baiknya dan mengurangi risiko penyakit kronis.

1. Daging olahan

Daging olahan seperti bacon, sosis, hot dog, dan daging deli untuk burger merupakan ancaman bagi kesehatan ginjal.

Sebab, daging olahan kemungkinan tinggi mengandung natrium yang berlebihan.

Kelebihan asupan natrium melebihi 2300 miligram (mg) per hari diketahui dapat meningkatkan tekanan darah dan ini juga pada akhirnya menciptakan tekanan ekstra pada ginjal.

Beberapa penelitian pun menyebutkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak protein hewani daripada protein nabati dapat meningkatkan perkembangan penyakit ginjal.

Baca juga: Simak, Imbauan Terbaru IDAI soal Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak

2. Sup

Sering dianggap sebagai makan siang yang ringan atau cara untuk menenangkan sakit tenggorokan jika mengalami gejala pilek atau flu, sayangnya sup sarat akan garam.

Bahkan, sup buatan sendiri pun sering kali menggunakan kaldu daging sapi, ayam, atau sayuran yang tercatat lebih dari 800 miligram natrium per cangkir.

Memang saat ini ada garam dengan versi natrium yang lebih rendah di pasaran, namun sebagian besar konsumen menemukan bahwa rasanya tidak enak dan itu bisa membuat kita menggunakan lebih banyak garam.

Sebagai gantinya, kita bisa membuat kaldu bebas natrium dari sisa-sisa sayuran dan rempah-rempah untuk memberikan rasa lezat pada sup.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com