KOMPAS.com - Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang dialami banyak orang di dunia.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2020, terdapat 2,21 juta orang di dunia yang didiagnosis menderita kanker paru-paru.
Sayangnya, penyakit tersebut seringkali terlambat ditangani karena gejalanya tidak disadari.
Kenali lima tanda atau gejala awal kanker paru-paru berikut agar penyakit bisa diketahui dan diatasi lebih awal dan peluang pasien untuk sembuh meningkat.
Batuk terus-menerus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk merokok, bronkitis, asma, dan kanker paru-paru.
Jika batuk berlangsung lebih dari tiga minggu, segera temui dokter.
Baca juga: Cara Membersihkan Paru-paru untuk Perokok Aktif maupun Pasif
Penyebab batuk berdarah atau berlendir antara lain bronkitis, asma, pneumonia, TBC, dan kanker paru-paru.
Batuk yang berdahak, atau mengeluarkan darah jangan diabaikan. Kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sesak napas atau kesulitan bernapas dapat disebabkan oleh banyak kondisi medis.
Penyakit paru-paru yang menyebabkan sesak atau sulit bernapas meliputi penyakit paru obstruktif kronik, bronkitis, emfisema (kerusakan kantong udara kecil pada paru-paru), asma, dan pneumonia.
Adapun kondisi medis lain pemicu sesak napas seperti kanker paru-paru, gagal jantung, pembekuan darah, dan anemia.
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan sesak napas sebagai efek samping.
Nyeri dada adalah gejala umum yang dapat muncul akibat banyak masalah medis seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan infeksi.
Juga, nyeri dada kemungkinan menjadi efek samping dari konsumsi obat-obatan atau perawatan lain.
Studi menunjukkan, sekitar 10 persen penderita kanker paru-paru mengalami nyeri dada.
Tingkat keparahan nyeri dada bisa bervariasi, dari nyeri yang ringan hingga sensasi menusuk yang tajam.
Kemungkinan, nyeri dada juga disertai sesak napas, berkeringat, dan mual.
Penurunan berat badan secara tiba-tiba dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kanker paru-paru.
Penyebab lain penurunan berat badan yang terjadi mendadak termasuk infeksi, gangguan makan, dan obat-obatan.
Baca juga: 5 Kebiasaan Pintar demi Kesehatan Paru-paru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.