Mengenal Kepribadian Introvert Beserta Tanda-tandanya

KOMPAS.com - Jika dibandingkan dengan ekstrovert dan ambivert, tipe kepribadian introvert seringkali mengundang rasa penasaran.

Pasalnya, orang yang dilahirkan sebagai introvert dipandang “unik” karena mereka lebih suka menghabiskan waktu seorang diri.

Karena alasan inilah orang yang introvert lebih memilih untuk me time sembari membaca buku, melukis, bermain musik.

Tak hanya itu, orang yang introvert juga memiliki cara lain untuk mengisi waktunya seperti menonton drama dan film sendirian.

Baca juga: Tips Memilih Warna Pakaian untuk Ekstrovert dan Introvert

Walau introvert beserta kebiasaan-kebiasaannya kerap mengundang tanya, tidak semua orang memahami seperti apa tipe kepribadian ini.

Apa itu introvert?

Satu kalimat yang seringkali yang terlintas ketika membicarakan introvert adalah: suka menyendiri.

Tapi, benarkah demikian?

Dilansir dari Very Well, kata introvert sebenarnya digunakan untuk menggambarkan orang yang cenderung ke dalam.

Artinya, si introvert lebih fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hatinya ketimbang mengurusi hal-hal eksternal.

Orang yang dilahirkan sebagai introvert juga membutuhkan waktu untuk “mengisi ulang energi” setelah mereka berinteraksi dengan orang lain.

Psikolog Carl Jung-lah yang mulai mempopulerkan istilah introvert beserta ekstrovert dan ambivert pada tahun 1910-1920an.

Baca juga: Tips Memilih Warna Pakaian untuk Ekstrovert dan Introvert

Tipe kepribadian tersebut ia kelompokkan berdasarkan cara orang menghabiskan energi mereka.

Misalnya, ekstrovert yang digambarkan Carl Jung membutuhkan orang lain untuk mengisi energi mereka.

Sementara ambivert digambarkan sebagai sosok yang mewakili introvert dan ekstrovert.

Mereka dapat berubah menjadi keduanya tergantung pada suasana hati, konteks, dan tujuannya.