Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2022, 08:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahi lalat merupakan bintik hitam atau cokelat pada kulit yang terbentuk dari sel penghasil pigmen kulit yang dikenal sebagai melanosit.

Secara umum, tahi lalat tidak berbahaya, namun ada beberapa kondisi di mana tahi lalat bisa berubah menjadi kanker kulit (melanoma).

National Cancer Institute saat ini menempatkan melanoma sebagai kanker paling umum kelima, dengan lebih dari 100.000 kasus yang baru didiagnosis per tahun.

Kabar baiknya, seorang dokter spesialis kulit, Dr Christine Poblete-Lopez, MD, mengatakan bahwa sebagian besar kanker kulit dapat diobati ketika terdeteksi dini.

Jadi, pemeriksaan kulit secara teratur, baik itu dilakukan sendiri atau dengan dokter kulit sangat penting, terutama jika kita berisiko tinggi terkena kanker kulit.

Poblete-Lopez pun menguraikan kepada kita apa yang harus dicari ketika melakukan pemeriksaan ini dan apa yang perlu diketahui ketika memeriksa tahi lalat kita sendiri.

Baca juga: Penyebab Munculnya Tahi Lalat Baru dan Tanda-tanda Bahayanya

Tanda-tanda tahi lalat berubah jadi kanker

Apakah kita memiliki tahi lalat sepanjang hidup atau jika tahi lalat itu relatif baru, ada banyak alasan untuk mengawasinya.

Berikut adalah beberapa hal terpenting yang harus dicari.

• Perubahan pada tahi lalat yang sudah ada

Ketika menjalani pemeriksaan, dokter kulit akan bertanya apakah kita telah melihat adanya perubahan pada tahi lalat atau lesi kulit lainnya.

Kemudian dokter akan mempertimbangkan deteksi kanker kulit lewat pola ABCDE.

- Asimetri (Asymmetry): Apakah kita memiliki tahi lalat di mana satu bagian tidak simetri dengan yang lain? Asimetri adalah tandanya.

- Batas (Border): Apakah batas tahi lalat tidak jelas, atau apakah tahi lalat memiliki lekukan kecil atau tonjolan? Tepi yang kurang jelas, compang-camping atau kabur juga merupakan indikasi melanoma.

- Warna (Color): Apakah ada tahi lalat yang memiliki dua hingga tiga warna cokelat, atau warna biru, abu-abu, merah, hitam atau putih? "Itu mengkhawatirkan," kata Poblete-Lopez.

- Diameter (Diameter): Apakah ada tahi lalat yang lebih besar dari 6 milimeter (seukuran bagian atas penghapus pensil)? Itu juga bisa indikasi dari kanker kulit.

- Evolusi (Evolution): Apakah ada tahi lalat yang berubah dari waktu ke waktu? Evolusi adalah indikasi terbesar dari kanker kulit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com