Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2022, 09:03 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini merupakan dua kondisi yang menakutkan bagi kaum pria.

Kedua masalah tersebut seringkali dianggap sama, padahal faktanya tidak demikian.

Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini terkadang saling berkaitan, namun juga dapat terjadi secara terpisah.

Bedanya disfungsi ereksi dan ejakulasi dini

Seperti dilansir laman Express Pharmacy, berikut perbedaan antara disfungsi ereksi dan ejakulasi dini:

1. Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi ditandai dengan ketidakmampuan pria dalam menghasilkan atau memertahankan ereksi saat berhubungan seks.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor fisik dan psikologis seperti:

  • Diabetes
  • Obesitas
  • Kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi
  • Pembesaran prostat
  • Usia
  • Gangguan tidur
  • Penyakit ginjal
  • Kerusakan atau cedera pada area panggul
  • Depresi
  • Orientasi seksual yang tidak jelas
  • Masalah dengan pasangan

Baca juga: Pria Simak, Inilah Penyebab Disfungsi Ereksi yang Jarang Disadari

Tips mengobati disfungsi ereksi

Langkah untuk mengatasi disfungsi ereksi dimulai dari menjaga kesehatan kardiovaskular.

Dokter biasanya merekomendasikan pasien disfungsi ereksi untuk:

  • Berhenti merokok
  • Mengubah pola makanan
  • Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  • Tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Berolahraga teratur

Jika disfungsi ereksi dipicu oleh faktor psikologis atau emosional, dokter akan menganjurkan pasien untuk mengikuti konseling atau terapi seksual.

2. Ejakulasi dini

Ejakulasi dini terjadi ketika pelepasan sperma melalui penis lebih cepat dari yang diinginkan kita atau pasangan.

Studi menemukan, sebanyak 1 dari 3 pria mengalami ejakulasi dini di beberapa titik dalam hidup mereka.

Umumnya, ejakulasi dini tidak perlu dikhawatirkan, kecuali jika menunjukkan tanda-tanda ini:

  • Hampir selalu mengalami ejakulasi dalam satu menit setelah melakukan penetrasi
  • Tidak dapat menunda ejakulasi setiap kali berhubungan seks
  • Merasa frustrasi dengan performa seksual
  • Menghindari rutinitas seksual karena kurangnya kepercayaan diri dan ketidakmampuan untuk menyenangkan atau memuaskan pasangan

Ejakulasi dini disebabkan oleh faktor biologis dan psikologis seperti:

  • Cemas terhadap performa
  • Masalah hubungan dengan pasangan
  • Penggunaan obat-obatan
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Stres atau depresi
  • Disfungsi ereksi

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini, Bisa Dilakukan di Rumah

Ada dua kategori ejakulasi dini, yaitu ejakulasi dini seumur hidup (primer) dan ejakulasi dini didapat (sekunder).

Ejakulasi dini seumur hidup didiagnosis ketika kita menderita ejakulasi dini sepanjang hidup kita.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com