Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Keliru, Begini Cara Memakai Parfum yang Benar

Kompas.com - 27/10/2022, 05:24 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernah menyadari jika aroma parfum di pakaian tidak bertahan lama?

Selain jenis parfum yang digunakan, cara yang keliru dalam memakai parfum dapat membuat aromanya menghilang lebih cepat.

Jika digunakan dengan tepat, wangi parfum tidak akan mudah memudar. Bagaimana caranya?

Area yang ideal

Pertama, kita perlu mengaplikasikan parfum di area yang tepat.

Idealnya, parfum disemprotkan di titik nadi atau area yang hangat di tubuh, seperti leher, dada, bahu, pergelangan tangan, dan siku bagian dalam.

Baca juga: Inovasi Gila Elon Musk, Bikin Parfum Beraroma Rambut Terbakar

Menyemprotkan parfum di area-area tersebut akan membuat wanginya lebih tercium.

Pilih satu atau dua area yang ingin difokuskan, misalnya di pergelangan tangan dan leher.

Beberapa area tubuh lain seperti ketiak dan belakang lutut juga merupakan area yang hangat, namun tidak ideal untuk disemprotkan parfum.

Cara menyemprotkan parfum

  • Gunakan parfum setelah mandi, saat kulit sudah kering
  • Jangan menyemprotkan parfum ke udara
  • Targetkan titik nadi seperti pergelangan tangan dan leher bagian dalam
  • Pegang botol parfum dengan jarak sekitar 8-15 sentimeter dari kulit saat menyemprot
  • Semprotkan antara 2-4 kali, tidak terlalu banyak
  • Tidak menggosokkan parfum ke kulit setelah disemprotkan
  • Oleskan kembali ke pergelangan tangan begitu aromanya menghilang

Jenis-jenis parfum

Ada berbagai jenis parfum yang berbeda, dan pilih yang sesuai kebutuhan kita.

Kadar esensi aromatik dalam wewangian akan memengaruhi berapa lama aroma parfum bisa bertahan di kulit.

Misalnya, eau de toilette atau pewangi tubuh yang beraroma ringan mengandung sekitar 10 persen esensi aromatik dan bertahan selama beberapa jam setelah digunakan.

Eau de parfum, di sisi lain, memiliki konsentrasi esensi parfum yang lebih tinggi antara 15-20 persen dan dapat bertahan lebih lama ketimbang eau de toilette.

Baca juga: 7 Tips Menggunakan dan Menyimpan Parfum agar Tetap Awet

Namun karena konsentrasi esensi aromatik yang lebih tinggi, wewangian jenis ini cenderung lebih mahal di pasaran.

Bedakan juga antara designer cologne dengan niche cologne.

Designer cologne yang dibuat oleh merek desainer memiliki aroma lebih halus dan lebih aman, agar parfum ini disukai banyak orang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com