Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2022, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ghosting merupakan istilah yang mengacu pada pemutusan hubungan secara tiba-tiba dengan gebetan atau pacar.

Orang yang melakukan ghosting biasanya mulai menghilang tanpa kabar apa pun dengan mengurangi interaksi bertemu atau berkomunikasi.

Menurut banyak psikolog, mengakhiri hubungan seperti itu berisiko menyebabkan stres, depresi, bahkan trauma bagi korbannya.

Baca juga: 7 Etika Chat agar Tak Di-Ghosting Gebetan

Mereka yang pernah di-ghosting kemungkinan juga menyimpan dendam kesumat terhadap orang yang meninggalkannya tanpa kepastian.

Walau tindakan tersebut dapat menyakiti hati, ternyata ada beberapa alasan yang membuat orang "sah" meng-ghosting sosok yang sedang dikencani.

Lantas, apakah itu?

Alasan ghosting boleh dilakukan

Kalau orang berada di situasi hubungan seperti ini, mereka boleh-boleh saja meng-ghosting gebetan atau pacarnya.

1. Komunikasi tidak lancar

Sejoli yang baru bertemu untuk pertama kalinya dan saling menyukai tentunya butuh banyak waktu supaya makin akrab.

Namun, kalau salah satu dari mereka moody atau tidak menghubungi selama berhari-hari, ini alasan yang tepat untuk pergi darinya.

Orang yang seperti itu biasanya menunjukkan keakraban untuk beberapa kali tapi tidak demikian setelah hari-hari berikutnya.

Di sini, ghosting sah untuk dilakukan ketimbang menghabiskan waktu dan menunggu orang yang tidak memberi perhatian.

Baca juga: Jadi Korban Ghosting Wanita? Mungkin Ini Sebabnya

2. Diperlakukan kasar

Cinta seringkali menjadi alasan mengapa orang tidak mau meninggalkan pacarnya kendati disakiti berulang kali.

Meski begitu, perlakuan yang tidak mengenakan pantas "dibalas" dengan ghosting supaya orang yang disakiti bisa selamat.

Pada kasus yang demikian, salah satu pasangan yang disakiti dapat terancam secara fisik apabila ia tidak melarikan diri.

Orang yang selama ini ia cintai pantas untuk ditinggalkan mengingat perlakuan kasarnya ketika marah atau umpatan yang menyayat hati.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com