Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelah Mengurus Pekerjaan Rumah Tangga? Ibu Juga Bisa Terapkan Quiet Quitting

Kompas.com - 28/10/2022, 09:42 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber The Times

KOMPAS.com - Ibu rumah tangga adalah profesi yang tidak mengenal jam kerja dan pekerjaan yang tidak ada habisnya.

Selalu saja ada pekerjaan rumah yang harus diurus sejak bangun pagi sampai menjelang tidur di malam hari.

Mulai dari membersihkan rumah, memasak, mencuci pakaian, berbelanja kebutuhan keluarga, mengurus anak dan suami hingga mengantar anak sekolah dan banyak lainnya.

Baca juga: Wanita Karir atau Ibu Rumah Tangga, Mana yang Lebih Sulit?

Survei tahun 2021 oleh Salary.com menyebutkan jika ibu rumah tangga bekerja 106 jam per minggu atau 15 jam sehari.

Jika itu adalah status yang dihargai sebagai profesi maka gaji tahunannya adalah 184.820 dollar AS atau setara Rp2,8 miliar.

Ibu rumah tangga mengkombinasikan banyak profesi sekaligus termasuk koki, guru, supir, tukang bersih-bersih, sekretaris pribadi, akuntan, dll.

Wajar saja jika kita sesekali lelah saat harus mengurus pekerjaan rumah sehari-hari.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Adalah Profesi Terberat Dibanding Pekerjaan Lainnya

Quiet Quitting bagi ibu rumah tangga

Burnout yang dialami oleh orangtua, khususnya ibu rumah tangga adalah masalah yang nyata.

Banyak perempuan mengalaminya namun tidak mendapatkan perhatian maupun penanganan yang tepat.

Sering kali, perasaan lelah akut itu dipendam begitu saja karena para ibu khawatir jika anak dan suaminya terlantar dan rumahnya berantakan.

Namun sebenarnya kita bisa menerapkan konsep quiet quitting ketika hal itu terjadi.

Baca juga: Quiet Quitting: Fenomena Kerja Seperlunya yang Melanda Anak Muda

Leslie Forde, Pendiri dan CEO dari Mom's Hierarchy of Needs mengatakan jika hal itu sebenarnya bukan hal yang baru bagi ibu yang kelelahan.

“Saya menafsirkan quiet quitting sebagai pilihan sadar untuk melepaskan diri secara emosional atau fisik dari pekerjaan sebagai bentuk perlindungan diri,” jelasnya, dikutip dari Time.

"Dan ya, itu terjadi di rumah dalam banyak cara berbeda," tandasnya.

Untuk melakukannya, kita perlu mempertimbangkan tugas-tugas aktual yang perlu dilakukan di rumah seperti mencuci, membersihkan rumah dan memasak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com