KOMPAS.com - Memiliki teman dekat atau sahabat lawan jenis merupakan satu hal biasa yang terjadi di lingkungan pekerjaan ataupun kehidupan sosial.
Namun bagi orang-orang yang sudah memiliki pasangan, setidaknya perlu memahami tanda-tanda selingkuh emosional, karena bisa jadi kedekatan itu berubah menjadi salah satu jenis perselingkuhan.
Ya, di dalam kasus perselingkuhan ada sebuah istilah yang disebut selingkuh emosional.
Jenis perselingkuhan yang satu ini cenderung lebih rumit, karena kedekatan yang terjalin bisa melibatkan urusan hati, dan komitmen yang secara sengaja atau tidak telah ternodai.
Baca juga: 5 Tips Hadapi Selingkuh Emosional yang Dilakukan Pasangan
Melansir laman Instyle, selingkuh emosional dapat digambarkan sebagai situasi atau kedekatan seseorang yang sudah memiliki pasangan dengan lawan jenis.
Intensitas yang dapat dikategorikan sebagai selingkuh itu biasanya meliputi menghabiskan banyak waktu, energi dan fokus pada seseorang dibandingkan dengan pasangannya.
Orang-orang yang terjebak dalam situasi ini cenderung menciptakan keintiman yang lebih dalam secara emosional dan secara tidak langsung bisa membuat hubungan yang telah terjalin menjadi tidak sehat.
Namun tentu saja, dalam membedakan konteks persahabatan dan selingkuh emosional ada batas-batas tertentu yang perlu diberi jarak.
Terlebih bagi orang-orang yang menjalin hubungan persahabatan dengan lawan jenis yang diminati secara seksual.
Berikut adalah tanda-tanda bahwa seseorang telah terjebak dalam situasi selingkuh emosional dan menjadi ciri-ciri bahwa hubungan persahabatan sudah melewati batas.
Baca juga: Pasangan Selingkuh Berkali-kali? Mungkin Si Dia Mengidap Narsistik
M. Gary Neuman seorang konselor hubungan sekaligus peneliti yang berbasis di AS mengatakan bahwa tidak sedikit orang yang mengakui mereka terjebak dalam situasi ini karena merasa hanya sahabat yang mengerti dirinya dan bukan pasangan aslinya.
"Perselingkuhan semacam ini adalah gejala dari masalah yang lebih besar di dalam sebuah hubungan. Biasanya itu terjadi karena kurangnya koneksi dengan pasangan," kata Gary.
Di dalam penelitiannya, dia menemukan fakta bahwa 90 persen orang yang mengakui kalau dia berselingkuh secara emosional karena merasa hubungannya kurang intim baik secara emosional dan seksual dengan pasangannya.