Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer Australia Bawa Koleksi Bertema Suku Aborigin dan Selat Torres di JFW 2023

Kompas.com - 28/10/2022, 17:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 bukan hanya menjadi salah satu perhelatan bergengsi bagi pencinta fesyen untuk menyaksikan berbagai peragaan busana yang menarik.

Tetapi, ini juga merupakan kesempatan yang besar bagi para desainer untuk memperkenalkan karya-karya mereka setelah beberapa tahun mengalami krisis di masa pandemi.

Selain dari Indonesia, JFW 2023 kali ini menghadirkan desainer asal Australia bernama Denni Fransisco yang akan memamerkan label ramah lingkungannya, Ngali, pada Sabtu 29 Oktober.

Melalui kolaborasi kontemporernya dengan seniman penduduk asli Australia, koleksi yang ditampilkannya membawa inspirasi yang bertemakan seni suku Aborigin dan suku Kepulauan Selat Torres.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ngali Australia (@ngali_australia)

Dan yang terpenting menurut Denni adalah bagaimana koleksi Ngali bisa berkelanjutan (sustainable), baik itu untuk masyarakat asli di Australia maupun lingkungan secara global.

"Fesyen yang berkelanjutan sangatlah penting bagi Ngali," terangnya saat media briefing di Jakarta Fashion Hub, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).

"Tapi, sustainability ini adalah perjalanan yang panjang, namun kami tetap membawa prinsipnya ke dalam semua produk kami,"

"Kami bukan hanya mengusung konsep berkelanjutan saja, tetapi juga bertanggung jawab untuk itu dengan cara pemilihan material sampai produksinya," sambung dia.

Sejak mendirikan Ngali pada tahun 2018, Denni sudah banyak berkolaborasi dengan seniman lokal atau penduduk asli untuk mendukung komunitas mereka.

Untuk itu, setiap karya Ngali diciptakan sebagai siluet yang lebih hidup dan memiliki keunikan yang bersumber dari suku asli Australia.

Di JFW 2023, Ngali sendiri tampil bersama label Indonesia Kraton yang dikenal dengan kain mewah dan teknik menjahit yang halus, serta desainer Friederich Herman, yang berdedikasi menciptakan desain minimalis dengan sentuhan feminin.

"Koleksi yang dipamerkan tahun ini mencerminkan keunggulan kreativitas Australia dan Indonesia dalam bidang fesyen," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.

"Ini sekaligus menjadi contoh dinamis dari apa yang mungkin terjadi ketika desainer terbaik kita berkolaborasi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com