Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 07/01/2023, 06:37 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Cnet

KOMPAS.com - Selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik, berolahraga juga dapat meningkatkan hormon bahagia seperti endorfin yang mampu membantu mengelola stres dan kecemasan dalam jangka panjang.

Dan meskipun yoga biasanya menduduki puncak daftar penghilang stres, namun latihan ini bukanlah satu-satunya pilihan untuk membantu kita menemukan ketenangan secara pribadi.

Faktanya, semua jenis olahraga dapat membantu kita merasa lebih baik.

Beberapa ahli mengatakan, latihan yang intens, seperti high-intensity interval training (HIIT), dapat membantu membangun kekuatan mental yang dapat memungkinkan kita untuk mengatasi stres maupun tantangan lainnya.

Baca juga: Kenali, 5 Tipe Orang yang Tak Cocok untuk Lakukan Latihan HIIT

Chris Stockel, pendiri sebuah studio kebugaran di New York, Mind Body Project, pun menemukan bahwa HIIT sangat membantunya dalam mengatasi stres dan kecemasan.

"Ini sangat menantang secara fisik sehingga benar-benar memaksa otak saya untuk berhenti berpikir berlebihan dan tetap fokus pada tugas yang ada. Itu membuat saya merasa sepenuhnya hadir," ungkap dia.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak beberapa pilihan latihan yang mungkin tidak selalu santai, tetapi tetap akan membuat kita berkeringat dan merasa lebih rileks, sebagaimana dilansir dari laman Cnet berikut ini.

Olahraga untuk kurangi stres

  • HIIT

Hal yang menarik dari latihan HIIT adalah latihannya yang intens namun cepat, sehingga cocok untuk disesuaikan dengan jadwal yang padat.

Manfaat lain dalam hal stres adalah bahwa melakukan latihan yang intens untuk waktu yang singkat membutuhkan banyak fokus.

Ini membuat kita tidak memikirkan apa yang membuat kita stres.

"Cara kita bergerak membuat pikiran kita tetap kuat untuk dapat melawan stres," kata pelatih kebugaran dan pendiri Rehab NYC, Bryna Carracino.

Baca juga: Kenali, 5 Tipe Orang yang Tak Cocok untuk Lakukan Latihan HIIT

Untuk manajemen stres, Carracino menyukai latihan yang berfokus pada pengkondisian tubuh dibandingkan dengan latihan yang mengharuskan untuk menghitung repetisi seperti interval HIIT berjangka waktu.

"Jadi pikiran bisa benar-benar fokus pada saat ini. Menggunakan peralatan fungsional seperti kettlebell, dumbbell, tali TRX menempatkan tubuh dalam lingkungan yang lebih proprioseptif," jelas Carracino.

Baca juga: Merasa Terhukum Saat Lakukan HIIT? Coba Olahraga Intensitas Rendah

Proprioseptif adalah kemampuan untuk merasakan posisi dan gerakan tubuh diri sendiri.

"Maka semakin banyak tubuh tinggal di sana, semakin banyak pula kesehatan kognitif yang ditingkatkan," kata dia.

  • Latihan kekuatan

Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa latihan kekuatan secara teratur memiliki dampak positif pada tingkat kecemasan dan gejala kekhawatiran pada orang dewasa muda.

Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa olahraga secara umum membuat kita lebih bahagia dan dapat mendukung kesehatan mental yang lebih baik.

Tetapi, studi ini secara khusus berfokus pada latihan kekuatan, yang memberi tahu kita lebih banyak lagi tentang bagaimana berbagai jenis olahraga dapat memengaruhi pikiran kita.

"Segala bentuk latihan fisik yang berat secara fisik melepaskan endorfin, yaitu zat kimia yang diproduksi oleh tubuh untuk menghilangkan stres dan rasa sakit," kata Stockel.

"Lebih spesifik untuk latihan kekuatan, program kekuatan berat badan maupun beban telah terbukti membangun kepercayaan diri, meningkatkan suasana hati, membantu tubuh rileks, serta meningkatkan kualitas tidur," ujarnya.

Halaman:
Sumber Cnet


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com