Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Suami Utamakan Karier daripada Pernikahan, Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 01/11/2022, 10:23 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Pernikahan Tom Brady dan Gisele Bundchen dikabarkan berakhir karena konflik soal karier.

Supermodel Brazil itu disebut kecewa pada suaminya yang memutuskan kembali ke National Football League (NFL) setelah sempat pensiun.

Selama 13 tahun pernikahan, ia sudah bersabar mengurus pernikahan dan anak-anaknya sendiri selama atlet tersebut sibuk menjalani liga.

Mantan Victoria's Secret Angel itu akhirnya kecewa karena suaminya tak juga memberikan perhatian dan waktu untuk kehidupan pernikahan mereka.

Baca juga: Tom Brady dan Gisele Bundchen Bercerai Setelah 13 Tahun Menikah

Isu karier dalam pernikahan Gisele Bundchen yang juga dialami banyak orang

Isu pernikahan yang dirasakan oleh Gisele Bundchen mungkin terasa familier bagi banyak perempuan di luar sana.

Kita merasa sendirian mengurus anak dan uruan rumah tangga karena ditinggalkan oleh pasangan yang sibuk dengan kariernya sendiri.

Sebagian besar waktu dan perhatian pasangan teralihkan dengan pekerjaannya sehingga nyaris tak ada yang tersisa untuk keluarga.

Tak jarang, kebiasaan gila kerja itu memunculkan perasaan kesepian, marah, kecewa dan disisihkan.

Sama seperti masalah pernikahan lainnya, suami yang workaholic juga tidak baik untuk keharmonisan hubungan.

Baca juga: Seperti Elon Musk, Kenali Ciri-ciri Pasangan yang Workaholic

Hal ini juga bisa memicu isu lainnya termasuk perselingkuhan hingga perceraian, seperti akhirnya dialami dua superstar yang disebut sebelumnya.

Namun ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk memperbaiki pernikahan ketika suami terlalu fokus pada kariernya.

Mempertahankan perspektif

Menikah dengan orang yang selalu sibuk bekerja tidak selalu negatif.

Jika mereka melakukannya sebagai kesenangan, ini bisa meningkatkan kepuasan hidup pasangan yang juga berpengaruh positif untuk mood di rumah.

Jika dilakukan demi memenuhi kebutuhan maka menandakan kesediaan pasangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Berusaha memahami alasan pasangan

Daripada berprasangka pasangan enggan menghabiskan waktu bersama kita sehingga lebih suka bekerja, sebaiknya ubah asumsi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com