Mengenal Kucing Sphynx, Mulai dari Ciri Fisik hingga Karakteristiknya

KOMPAS.com - Kucing sphynx merupakan salah satu jenis kucing yang cukup terkenal karena memiliki tampilan berbeda dengan kucing lainnya. Sebab, kucing ini terlihat tidak memiliki bulu.

Selain dari penampilan, sejarah kucing sphynx rupanya tak kalah menarik.

Pasalnya, tidak seperti nama dan penampilannya yang bernuansa Mesir, rupanya ras kucing ini pertama kali ditemukan di Kanada pada tahun 1966, dan merupakan hasil mutasi genetik.

Mutasi tersebut menyebabkan anak-anak kucing yang dihasilkan tak memiliki bulu, dan mulai dibiakkan sejak saat itu oleh para breeder.

Kucing yang awalnya disebut dengan nama Canadian hairless ini pun akhirnya resmi menjadi ras kucing baru dengan nama sphynx, dan diakui sebagai ras resmi oleh The International Cat Association pada 2005 dan Cat Fanciers Association pada 2002.

Baca juga: 5 Ras Kucing Mungil yang Menggemaskan

Ciri fisik

UNSPLASH/Dan Wayman Ilustrasi kucing sphynx

Kendati demikian, sebenarnya kucing sphynx tidak selalu botak. Sebab menurut standar penentuan rasnya, kucing sphynx bisa memiliki lapisan bulu super pendek, yaitu tidak lebih dari 0,3cm.

Lalu, sebenarnya kucing sphynx memiliki sedikit bulu pendek di area hidung dan belakang telinganya.

Kucing ini juga umumnya tidak memiliki kumis, meski memiliki whisker pad di atas mulut, sama seperti kucing lainnya.

Kulit sphynx juga memiliki kerutan, terutama di area bahu dan antara telinga besarnya.

Mata kucing sphynx pun tak kalah besar, dan memiliki jarak cukup jauh antara satu mata dengan mata lainnya, serta bisa memiliki berbagai warna, seperti biru, hijau, kuning, oranye, coklat, atau dua warna berbeda.

Kucing bertubuh sedang, namun berotot ini juga bisa memiliki berbagai warna dan pola. Misalnya saja, hitam, putih, abu-abu, coklat, krem, merah, dan ungu. Ada pula yang memiliki pola tabby, bi-color, tortoiseshell, pointed, calico, dan tuxedo.

Baca juga: Daftar 10 Ras Kucing dengan Umur Panjang

Karakteristik

FREEPIK.COM/MASTER1305 Ilustrasi kucing Sphynx

Bahkan, beberapa di antaranya memiliki sifat mirip dengan anjing karena ingin selalu ada di dekat pemiliknya.

Kucing sphynx juga senang berinteraksi, serta tidak malu-malu jika bertemu dengan orang baru, kucing lain, anak-anak, atau anjing.

Selain itu, kucing sphynx terbilang sangat energik dan senang bermain serta menjelajah.

Namun saat waktu bermain usai, sphynx akan langsung naik ke pangkuan kita, atau mencari tempat hangat yang terkena cahaya matahari untuk tidur.

Tapi jika ingin memeliharanya, perlu diingat bahwa kucing sphynx tidak suka ditinggalkan terlalu lama.

Jadi jika kita tidak bisa sering memperhatikannya, kucing sphynx bukanlah kucing yang tepat bagi kita.

Baca juga: 10 Ras Kucing Besar yang Bisa Dipelihara