Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Serviks, Penyebab, Virus, Hingga Cara Mencegahnya

Kompas.com - 05/11/2022, 09:46 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker serviks merupakan salah satu penyakit berbahaya yang banyak menyerang wanita Indonesia, bersamaan dengan kanker payudara.

Sayangnya, edukasi mengenai penyakit ini masih tergolong minim dan seringkali dipenuhi dengan mitos yang tidak selaras dengan fakta.

Padahal, angka kematian yang tinggi akibat kanker serviks bisa dikurangi dengan perawatan sedini mungkin bahkan bisa dicegah dengan tindakan preventif seperti vaksinasi.

Menurut International Agency for Research Cancer dan HPV Information Center, Indonesia tercatat sebagai negara di Asia Tenggara dengan kasus kanker serviks terbanyak, yang mana 100 kasus baru terjadi setiap harinya dan 57 wanita Indonesia meninggal setiap hari akibat kanker serviks.

Baca juga: Tes Kanker Terbaru Tunjukkan 1 dari 4 Kanker Serviks Dapat Dicegah

Kelas Jurnalis: Pencegahan Kanker Serviks yang diadakan oleh MSD, perusahaan farmasi, di Hotel JS Luwansa, pada Rabu (2/11/22) Chelsea Austine Kelas Jurnalis: Pencegahan Kanker Serviks yang diadakan oleh MSD, perusahaan farmasi, di Hotel JS Luwansa, pada Rabu (2/11/22)
Mengingat bahayanya kanker serviks, pada Rabu (2/11/22) dalam acara Kelas Jurnalis: Pencegahan Kanker Serviks, dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G selaku Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi, memberikan pemaparan mendalam mengenai cara kerja virus yang berhubungan dengan kanker serviks tersebut.

“HPV, Human Papillomavirus, merupakan virus umum yang ada dimana-mana, yang merupakan penyebab dari berbagai macam kanker. Bukan cuman kanker serviks saja, tapi memang yang paling banyak dari segala macam kanker ini adalah kanker serviks,” tutur dr. Cindy.

Serviks merupakan bagian bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.

Menurut dr. Cindy, kanker serviks umumnya tidak memiliki gejala ketika memasuki tahap awal. Hal ini dikarenakan serviks tidak mempunyai saraf, sehingga tidak dapat secara langsung mempersepsikan rasa sakit.

Justru hal inilah yang menjadi potensi bahaya mematikan dari kanker serviks karena saat terasa sakit, biasanya sudah memasuki stadium lanjut.

Namun secara garis besar, terdapat beberapa gejala umum yang tetap harus kamu perhatikan seperti pendarahan vagina yang tidak normal, keputihan yang tidak biasa, frekuensi buang air kecil meningkat, mudah lelah, nyeri saat berhubungan intim, dan bercak darah di urin.

Adapun, beberapa jenis kanker serta penyakit lainnya yang disebabkan oleh HPV adalah kutil kelamin, kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, kanker penis, dan kanker vulva.

Dengan tingkat kemungkinan kejadian di angka 100%, kanker serviks serta kutil kelamin menjadi penyakit yang paling kerap ditemukan akibat paparan HPV.

Baca juga: Apakah Kanker Serviks Muncul karena Genetik? Ini Faktor Risikonya

Dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G selaku Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi saat memberikan pemaparan materi seputar virus dari kanker serviks Chelsea Austine Dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G selaku Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi saat memberikan pemaparan materi seputar virus dari kanker serviks
Dr. Cindy menyampaikan bahwa penyakit dari HPV dikategorikan menjadi dua bagian besar yakni tipe kanker High Risk Group yang berangka 16,18,31,33,45,52,58 dan Low Risk Group atau non kanker di angka 6 dan 11.

Sedangkan HPV 16 dan 18 diketahui sebagai kanker berbahaya yang paling sering ditemukan pada wanita.

Lantas bagaimana HPV memasuki tubuh manusia hingga akhirnya mengakibatkan kanker serviks?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com