Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2022, 15:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Web MD

KOMPAS.com - Madu telah lama dikenal sebagai makanan sehat yang kaya akan nutrisi.

Panganan yang diproduksi oleh lebah yang satu ini memiliki rasa yang manis dan legit, sehingga dapat menjadi alternatif pengganti gula yang lebih sehat,

Namun tidak semua orang boleh mengonsumsi madu, terutama pada bayi. Lantas, di usia berapa bayi boleh mengonsumsi madu?

Baca juga: Minum Air Jeruk Nipis dan Madu Bisa Obati Batuk, Benarkah? 

Waktu yang tepat bayi mengonsumsi madu

Ilustrasi madu untuk obat yang sedang flu dan demam.Dok. Pixabay. Ilustrasi madu untuk obat yang sedang flu dan demam.

Lantaran cita rasanya yang manis, madu juga dikategorikan sebagai gula tambahan yang lebih sehat.

Kandungan nutrisinya meliputi vitamin, mineral, elektrolit, enzim, asam amino dan flavonoid.

Cairan berwarna coklat keemasan ini juga mengandung nilai kalori yang cukup tinggi, sehingga setiap orang yang mengonsumsinya perlu memerhatikan jumlah atau takarannya.

Meski dikatakan sebagai makanan sehat, tetapi madu tidak boleh diberikan pada bayi di bawah usia satu tahun.

Sebab, beberapa kandungan pada madu dapat memicu botulisme, yang merupakan sejenis keracunan makanan.

Kondisi tersebut disebabkan oleh paparan spora bakteri yang terdapat pada madu.

Spora tersebut berama Clostridium botulinum yang dapat tumbuh dan berkembangbiak di usus bayi. Risiko tertinggi akan botulisme paling sering terjadi pada bayi di bawah usia enam bulan.

Selain itu, botulisme juga dapat dialami orang dewasa yang mengonsumsi madu apabila sistem pertahanan di usus mereka cenderung lemah.

Gejala yang ditimbulkan akibat botulisme ini dapat bervariasi bagi setiap orang. Tapi secara umum gejala yang ditimbulkan mencakup;

  • Tubuh merasa lemah
  • Nafsu makan berkurang
  • Sembelit
  • Kehilangan ekspresi wajah
  • Gag refleks berkurang (refleks tubuh untuk memuntahkan makanan)

Akibat risiko botulisme itu, bayi di rentang usia 0-1 tahun tidak boleh diberikan madu dalam bentuk apapun, baik dari makanan atau minuman olahan, yang sudah dimasak atau diproses.

Usia yang paling aman untuk memberikan madu pada bayi adalah ketika mencapai 2 tahun.

Pada usia tersebut, pertahanan atau sistem pencernaan baik dikatakan sudah lebih baik dalam merespons spora tersebut.

Ketika usia bayi mencapai dua tahun, American Academy of Pediatrics (AAP) juga merekomendasikan agar jumlah konsumsi madu tidak lebih dari 25 gram atau 6 sendok teh dalam sehari.

Mengingat kalori pada madu juga cukup tinggi, risiko lainnya jika madu dikonsumsi secara berlebihan sejak dini bisa memicu risiko resistensi insulin, prediabetes dan diabetes tipe 2.

Baca juga: Madu, Tomat dan Bahan Lainnya yang Bisa Memutihkan Wajah Secara Alami 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Web MD


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com