KOMPAS.com - Beberapa jenis makanan ternyata dapat memiliki hubungan dengan nyeri haid.
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah analisis studi yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan North American Menopause Society.
Studi ini memang hanya difokuskan pada remaja dan tidak mencakup nyeri haid karena kondisi medis yang mendasari seperti endometriosis.
Namun, mengubah pola makan dengan mengurangi daging, minyak, gula, garam, maupun kopi ditemukan dapat mengurangi nyeri haid.
Baca juga: 4 Olahraga yang Bisa Bantu Kurangi Nyeri Haid
Asam lemak omega-3 dan omega-6 keduanya adalah lemak tak jenuh ganda yang dapat menjadi bagian penting dari diet sehat.
Tetapi, analisis menunjukkan diet tinggi asam lemak omega-6 dapat meningkatkan peradangan, sementara diet tinggi asam lemak omega-3 akan menguranginya.
Menurut studi tersebut, peradangan mungkin menjadi penyebab utama rasa nyeri haid.
Sebab, berada dalam keadaan inflamasi dapat meningkatkan produksi prostaglandin, senyawa mirip hormon.
Sementara senyawa ini bisa menyebabkan rahim berkontraksi dan meluruhkan lapisan selama siklus haid (mengakibatkan perdarahan) dan jika memiliki tingkat yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kontraksi yang lebih kuat, sehingga menimbulkan nyeri.
Ketidakseimbangan prostaglandin juga terkait dengan penurunan aliran darah rahim dan peningkatan sensitivitas, dua faktor lain yang dapat memengaruhi keparahan nyeri haid.
Oleh karena itu, makanan yang mengandung asam lemak omega-6, termasuk banyak daging tertentu, makanan yang dipanggang (seperti kue), asupan gula dan garam, dapat meningkatkan peradangan.
"Meskipun masih awal, temuan ini selaras dengan semua hal lain yang kita ketahui tentang peradangan terkait rasa sakit dalam tubuh dan seberapa besar hal itu dipengaruhi oleh pola makan."
Demikian penuturan seorang praktisi perawat dan pendidik kesehatan di UCSF Center for Reproductive Health, Carmen Stansberry, FNP-BC, WHNP-C, kepada Very Well Health.
Setiap wanita pasti akan mengalami nyeri haid saat sedang haid. Namun, ketidaknyamanan yang ekstrim bisa sangat mengganggu fungsi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari
Ahli diet, Melissa Azzaro, RDN, LD, mengungkapkan bahwa nyeri panggul yang melemahkan selama siklus haid mungkin merupakan tanda dari kondisi yang mendasari seperti endometriosis, fibroid, atau kista ovarium.