KOMPAS.com - Tahi lalat merupakan bintik coklat kehitaman yang secara umum muncul di kulit.
Menurut American Academy of Dermatology, beberapa orang mungkin memiliki lebih dari satu tahi lalat di wajah dan tubuh, tetapi ada juga yang memiliki 10-40 tahi lalat di suatu tempat di kulit mereka.
Kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan, kecuali tahi lalat bersifat kanker.
Selain itu, kita juga tidak perlu menghilangkannya kecuali jika itu mengganggu.
Baca juga: Menurut Orang Tiongkok, Ini Arti Tahi Lalat di 7 Bagian Tubuh
Namun, apabila kita tidak menyukai tahi lalat karena itu dapat memengaruhi penampilan, atau jika tahi lalat menjadi iritasi akibat bergesekan dengan pakaian, maka menghilangkannya adalah pilihan yang baik.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah tahi lalat bersifat kanker adalah dengan menemui dokter kulit untuk pemeriksaan kanker kulit tahunan.
Jika kita memiliki riwayat kanker kulit, dokter kulit mungkin merekomendasikan skrining lebih sering.
Sementara itu, kita harus menjadwalkan pemeriksaan dengan dokter kulit jika kita melihat tahi lalat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Tidak simetris
• Memiliki batas yang tidak teratur
• Warnanya tidak seragam
• Memiliki diameter yang lebih besar dari penghapus pensil
• Berkembang atau berubah dalam ukuran, bentuk, maupun warna
Ketika tahi lalat sudah memiliki ciri-ciri tersebut, kita perlu segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk dapat memutuskan apakah tahi lalat dideteksi sebagai kanker dan harus dihilangkan.
Baca juga: Tanda Tahi Lalat Berpotensi Kanker dan Cara Mengatasinya
Seorang dokter kulit biasanya dapat menghilangkan tahi lalat dengan aman.
Kadang-kadang, kunjungan lanjutan diperlukan untuk menyelesaikan pengangkatan tahi lalat.
Adapun tiga jenis prosedur bedah utama yang biasanya digunakan untuk menghilangkan tahi lalat mencakup:
Prosedur ini menggunakan sejumlah kecil nitrogen cair untuk menghilangkan tahi lalat non-kanker.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.