Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Merawat Tanaman Hias Lidah Mertua

Kompas.com - 08/11/2022, 18:02 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

KOMPAS.com - Ada berbagai tanaman hias yang populer di Indonesia. Misalnya saja, lidah mertua.

Tanaman hias yang juga dikenal dengan nama sansevieria ini atau snake plant ini memiliki nama ilmiah Dracaena trifasciata, dan memiliki daun yang unik.

Daun lidah mertua berbentuk memanjang seperti pedang dan terasa kaku ketika dipegang.

Daunnya pun bisa tumbuh cukup tinggi, dapat mencapai sekitar 15 hingga 20cm dan hadir dalam berbagai warna, meski umumnya memiliki warna hijau dengan pola bergaris dan garis tepi berwarna kuning.

Kondisi tumbuhnya pun tidak merepotkan. Sebab, lidah mertua dapat tumbuh baik di lingkungan dengan cahaya terang maupun di sudut rumah yang gelap.

Kendati demikian, tanaman hias ini biasanya akan tumbuh lebih lambat jika dirawat di dalam rumah.

Sayangnya, tanaman ini beracun bagi anjing dan kucing, sehingga perlu dihindari jika memelihara dua hewan berbulu itu.

Lebih lanjut, tanaman hias satu ini juga terbilang cukup mudah dirawat dan tidak mudah mati, sehingga makin disukai oleh para pemula.

Namun meski menjadi tanaman hias ideal bagi pecinta tanaman pemula, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat lidah mertua.

Baca juga: 4 Manfaat Tanaman Lidah Mertua bagi Kesehatan

Merawat lidah mertua

Berikut rincian hal yang harus diperhatikan saat merawat tanaman hias lidah mertua, seperti dilansir dari The Spruce.

  • Cahaya

Hal pertama yang harus diperhatikan saat merawat tanaman hias ini adalah cahaya.

Lidah mertua lebih menyukai cahaya matahari tidak langsung namun tetap stabil dengan sedikit paparan sinar matahari langsung.

Meski begitu, lidah mertua tetap bisa beradaptasi saat dirawat di bawah sinar matahari langsung atau dalam cahaya redup.

Ilustrasi lidah mertua.Shutterstock/Aquarius Studio Ilustrasi lidah mertua.

  • Tanah

Lidah mertua lebih menyukai potting mix (tanah campuran untuk pot) yang loose atau telah mengalami pengembangan dan cukup kering. Selain itu, tanaman ini akan tumbuh dengan baik di tanah yang berpasir.

Lalu, ada baiknya kita menggunakan potting media dengan kandungan tanah gambut yang rendah.

Halaman:
Sumber The Spruce


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com