Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kondom Tidak Boleh Dipakai Lebih dari Satu Kali

Kompas.com - 10/11/2022, 10:22 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak cuma ukuran yang pas, penggunaan kondom yang tepat sebagai alat kontrasepsi tentu saja tidak boleh diabaikan.

Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah kondom tidak boleh digunakan lebih dari satu kali, meski kondom itu bekas kita sendiri.

Ya, kondom yang sudah dipakai memang bisa dicuci dan dibersihkan, namun bukan berarti bisa dipakai kembali.

Sebab, ada risiko kesehatan hingga penyakit kelamin yang mungkin dapat dialami pasangan baik pria ataupun wanita.

Baca juga: 3 Jenis Kondom Paling Disukai Wanita, Apa Saja? 

Alasan kondom tidak boleh dipakai lebih dari satu kali

Ilustrasi kondomFreepik Ilustrasi kondom

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang tak cuma dapat mencegah kehamilan, tapi fungsi lainnya juga bisa mencegah penyakit menular seksual, seperti sifilis, gonore, klamidia dan lain sebagainya.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan kembali kondom meski sudah dicuci.

Melansir News Medical, simak alasan kondom yang tidak boleh dipakai dua kali.

1. Efektivitas kondom berkurang

Menurut Elizabeth Torrone, seorang ahli epidemiologi di Divisi Pencegahan Penyakit Menular Seksual CDC, ia menjelaskan bahwa menggunakan kembali kondom adalah bentuk penggunaan yang salah.

Pasalnya, kondom bekas yang sudah kita pakai dengan mencucinya kembali bisa membuat efektivitas kondom berkurang.

Artinya, peluang kehamilan serta tertular infeksi menular seksual menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Salah Pakai Kondom Bisa Sebabkan Kehamilan, Ini 5 Tandanya 

Ilustrasi kondomFreepik Ilustrasi kondom

2. Bahan lateks yang rentan

Alasan lain kondom yang sudah dipakai perlu dibuang adalah bahan lateksnya.

Kata ahli, bahan lateks ini dapat melemah tingkat kelenturan dan kekuatannya ketika terkena air, sehingga kondom akan lebih mudah robek.

Paparan air pada kondom bekas juga membuat ukurannya menjadi tidak pas lagi di penis.

Ketika digunakan ulang, kemungkinan kondom mudah pecah, bocor, melorot, terlepas atau bahkan tersangkut di vagina jadi lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com