Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2022, 11:10 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

KOMPAS.com - Para pecinta kucing tentu memahami bahwa hewan kesayangannya itu memiliki banyak perilaku unik.

Misalnya saja, tiba-tiba mengigit tangan pemiliknya dengan lembut saat atau setelah meminta dielus.

Dikutip dari Cuteness, perilaku menggigit “sayang” ini biasa disebut dengan istilah "love bites” dalam bahasa Inggris, dan memang hanya akan dilakukan kucing saat atau setelah dielus saja.

Gigitannya pun hanya gigitan kecil dan lembut yang tidak melukai kulit kita.

Baca juga: 10 Ras Kucing Bulu Putih yang Cocok Jadi Peliharaan

Lalu, terkadang kucing akan melakukannya setelah menjilati tangan kita terlebih dahulu.

Kucing juga tidak akan mendesis, mencakar, atau menggeram saat menggigit setelah dielus, berbeda saat kucing sedang agresif.

Namun, apa yang menyebabkan kucing suka menggigit kita saat dielus?

Untuk mengetahuinya, ada baiknya kita memahami alasan kucing menggigit terlebih dahulu.

Cuteness menyebut ada beberapa alasan umum mengapa kucing menggigit, yaitu:

  • Takut
  • Mempertahankan diri
  • Mempetahankan teritori

Alasan di atas membuat kucing menggigit dengan agresif, yang biasanya ditandai dengan beberapa bahasa tubuh berikut:

  • Telinga yang mengarah ke belakang
  • Ekor dan tubuh menegang

Sayangnya, belum ada penelitian lebih lanjut untuk menggigit setelah dielus, hanya ada hasil pengamatan dari pengamat perilaku hewan.

Baca juga: Awas, 6 Jenis Serangga Ini Berbahaya bagi Kucing

Kendati demikian, karena perilaku ini hanya terjadi saat kucing dielus, banyak orang yang mengintepretasikan gigitan ini sebagai tanda afeksi.

Sebab saat kucing masih bayi dan dirawat oleh induknya, induk kucing akan menjilat dan menggigiti bayi-bayinya.

Karena itu, diyakini bahwa kucing akan menggunakan gigitan sebagai caranya menyatakan rasa sayang atau meminta untuk terus dielus.

Lalu dalam dunia kedokteran hewan, perilaku menggigit “sayang” ini sebenarnya memiliki istilah sendiri, yaitu petting-induced aggression (atau overstimulasi).

Halaman:
Sumber Cuteness


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com