KOMPAS.com - Mendengarkan musik terlalu nyaring bisa memicu gangguan pendengaran.
Bukan hanya dari penggunaan headphone, earphon maupun earbud yang berlebihan namun juga saat hadir di konser maupun acara yang memutar musik dalam volume ekstra keras.
Baca juga: 1 Miliar Anak Muda Berisiko Alami Gangguan Pendengaran akibat Musik Terlalu Nyaring
Padahal bagi sebagian orang, mendengarkan musik dalam volume tinggi sangat mengasyikkan.
Lantunan lagu favorit membantu meningkatkan mood maupun membangun suasana menjadi lebih menyenangkan.
“Musik adalah hadiah untuk dinikmati seumur hidup,” kata De Wet Swanepoel, profesor audiologi di Universitas Pretoria di Afrika Selatan.
"Kuncinya adalah untuk menikmati musik Anda tapi aman," pesannya.
Baca juga: Benarkah Mendengarkan Musik Bantu Maksimalkan Olahraga?
Ia mengatakan telinga yang berdenging adalah tanda jika musik yang didengarkan terlalu keras, baik saat nonton konser atau melalui perangkat pribadi.
Baca juga: Manfaat Musik untuk Meredakan Stres
Namun, ada beberapa cara untuk mencegah kerusakan sebelum efeknya terjadi.
"Beberapa perangkat memungkinkan orang untuk memantau tingkat pendengaran mereka di pengaturan perangkat," katanya.
Beberapa gadget bahkan memiliki fitur yang mengingatkan kita jika volume musik sudah terlalu nyaring dan lama.
“Jika perangkat Anda mengatakan Anda mendengarkan pada tingkat yang tidak aman, kecilkan volume dan dengarkan musik untuk waktu yang lebih singkat,” kata Dillard.
Sejauh ini, para pakar belum bisa menyatakan mana jenis headphone yang paling aman untuk pendengaran kita.
Baca juga: Wajib Tahu, Cara Pakai Headphone Tanpa Merusak Pendengaran
Namun Dillard merekomendasikan menggunakan headphone yang mampu mengurangi background noise.
Tujuannya agar alat tersebut dapat membantu menjaga volume pada tingkat yang lebih rendah karena kita tidak meredam suara di sekitar dengan musik yang nyaring.