KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau yang juga biasa disebut sebagai hipertensi kerap menimbulkan gejala yang kurang nyaman seperti pusing dan sakit kepala.
Di samping itu, beberapa orang juga mengeluhkan kelelahan sebagai dampak dari hipertensi.
Meskipun hipertensi bisa membuat kita merasa kelelahan sepanjang waktu, namun ahli kardiologi preventif, Dr Luke Laffin, MD, mengatakan bahwa itu tidak selalu karena hipertensi.
"Setiap orang sedikit berbeda, jadi saya tidak akan pernah mengabaikan gejala seseorang dengan mengatakan bahwa gejala itu bukan karena tekanan darah tinggi," terangnya.
"Tetapi, cukup sulit untuk menemukan hubungan utama antara merasa lelah dan memiliki tekanan darah tinggi," ujar dia.
Menurut Laffin, orang-orang sering kali mendiagnosis diri mereka terkena hipertensi dengan gejala-gejala awal yang muncul seperti kelelahan.
Maka dari itu, penting sekali untuk berkonsultasi secara mendalam dengan dokter guna mencari tahu apakah gejala-gejala ini didorong oleh hipertensi? Atau apakah tidak hubungannya sama sekali.
"Dan jika kita belum pernah memeriksakan tekanan darah secara profesional, sebaiknya kita harus segera melakukannya," saran Laffin.
"Sebab, alat pendeteksi tekanan darah yang kita punya di rumah tidak terkadang tidak benar-benar akurat," sambung dia.
Baca juga: 5 Minuman Penurun Tekanan Darah bagi Penderita Hipertensi
Di sisi lain, kelelahan juga bisa menjadi gejala tekanan darah rendah yang dikenal sebagai hipotensi.
"Tidak ada pertanyaan tentang itu, dan datanya jauh lebih kuat," kata Laffin.
Kadang-kadang tekanan darah rendah tidak menyebabkan gejala apa pun.
Tetapi, ketika darah dalam tubuh tidak bersirkulasi sebagaimana mestinya, otak kita tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.
Hal ini akhirnya dapat membuat kita merasa lelah, lesu, dan lamban.
Ada pun tekanan darah rendah juga dapat menyebabkan gejala lain, yakni rasa pusing, mual atau muntah, penglihatan kabur atau terdistorsi, napas cepat dan dangkal, serta kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.