Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2022, 11:50 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bullying atau perundungan rupanya bisa terjadi di mana saja, termasuk di tempat kerja.

Seperti di tempat lainnya, bullying di tempat kerja atau workplace bullying juga dapat berupa kekerasan verbal, perilaku ofensif, ancaman, mempermalukan, mengintimidasi, hingga menyabotase pekerjaan, yang dapat berujung membuat korbannya terganggu hingga tersakiti, baik secara fisik maupun mental.

Bahkan menurut volunteer dari komunitas anti bullying Sudah Dong, Tantri Arihta Sitepu, bullying di tempat kerja dapat membuat korbannya merasa tidak berharga dan lama kelamaan, perusahan tempatnya bekerja pun bisa terdampak.

Head of Communication PT Unilever Indonesia, Tbk, Kristy Nelwan (kanan) dan volunteer dari komunitas anti bullying Sudah Dong, Tantri Arihta Sitepu (tengah) pada live Instagram Unilever Indonesia, Kamis (17/11/2022) Head of Communication PT Unilever Indonesia, Tbk, Kristy Nelwan (kanan) dan volunteer dari komunitas anti bullying Sudah Dong, Tantri Arihta Sitepu (tengah) pada live Instagram Unilever Indonesia, Kamis (17/11/2022)

“Jika workplace bullying itu dibiarkan terus terjadi bisa menjadi kekerasan fisik atau verbal yang bisa membuat individu dalam sebuah perusahaan atau perusahaan itu sendiri terekspos secara hukum dan efeknya yang pasti tidak akan baik di mata publik ataupun bisnis,” kata Tantri dalam live Instagram Unilever Indonesia, Kamis (17/11/2022).

Untungnya, Tantri mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk mencegah bullying di tempat kerja. Berikut paparannya.

  • Membangun relasi yang baik

Cara mencegah bullying di tempat kerja yang pertama adalah membangun relasi yang baik. Menurut Tantri, dengan membangun relasi yang baik dengan rekan kerja, akan tercipta toleransi antar kita dan rekan kerja.

Ia menambahkan, ini bisa dilakukan dengan membangun interest masing-masing lewat obrolan sederhana.

Misalnya, dengan membahas isu atau berita terkini yang sedang hangat.

Sebab dengan mengobrol, kita akan mengetahui apa saja prinsip yang dipikirkan oleh orang lain.

Kendati demikian, tentu kita juga tidak bisa sembarangan saat mengobrol, dan harus menjaga privasi seseorang saat melakukannya.

  • Sadari kalau tidak bisa bekerja sendirian

Cara mencegah bullying di tempat kerja yang kedua adalah menyadari bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri dan akan membutuhkan rekan kerja, begitu pula sebaliknya.

Jadi, diperlukan komunikasi yang baik untuk menuntaskan suatu permasalahan yang terjadi antar rekan kerja.

"Orang tidak tahu apa yang kita rasakan jika tidak dibicarakan. Kalau hal itu dibangun, respect dapat terbangun," kata Tantri.

Lalu ia menambahkan, jangan lupa untuk menggunakan kata-kata yang sopan dan santun agar toleransi dapat terbangun dan memperkecil risiko terjadinya bullying di kantor.

Unilever Indonesia dan Sudah Dong luncurkan e-booklet

Selain memberi tips untuk menghindari bullying di tempat kerja, komunitas Sudah Dong dan Unilever Indonesia juga meluncurkan e-booklet bertajuk “Sadari, Kenali, Atasi Workplace Bullying di tengah semangat peringatan Hari Toleransi Internasional 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com