Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Etika Bepergian Naik Pesawat agar Penumpang Lain Tidak Kesal

Kompas.com - 21/11/2022, 08:22 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat adalah moda transportasi yang diandalkan sebagian orang, terutama bagi mereka yang ingin bepergian jarak jauh -baik dalam maupun luar negeri.

Alasan lain mengapa pesawat disukai karena kenyamanan yang ditawarkan dan waktu yang relatif singkat untuk pergi dari satu kota ke kota lain.

Tapi, kenyamanan bepergian menaiki pesawat dapat terganggu karena keributan antarpenumpang yang dilatarbelakangi oleh minimnya etika selama di dalam kabin.

Ketegangan di antara penumpang biasanya dipicu oleh hal-hal sepele, seperti merebahkan sandaran bangku tanpa permisi atau berdiri di lorong kabin padahal pesawat belum sepenuhnya berhenti.

Baca juga: Begini Etika Bawa Tas Ransel Saat Naik Pesawat

Etika bepergian naik pesawat

Siapa pun, termasuk kita, tentunya tidak ingin menjadi orang yang membuat penumpang lain kesal karena tidak beretika saat bepergian naik pesawat.

Oleh sebab itu, setiap penumpang harus mawas dengan diri mereka sendiri selama berada di dalam pesawat supaya tidak mengganggu atau menyinggung penumpang lain.

1. Check in di bandara dengan baik

Etika bepergian naik pesawat sudah dimulai ketika penumpang check in di bandara sebelum masuk ke ruang tunggu.

Di sini, penumpang disarankan untuk memersiapkan boarding pass dan kartu identitas diri, termasuk segera melepas jam tangan dan tas sebelum mencapai konveyor.

Hal tersebut penting dilakukan supaya antrian penumpang ketika check in dan di pos pemeriksaan tidak terlalu lama dan panjang.

2. Letakkan tas secara vertikal

Teruntuk penumpang yang duduk di kelas ekonomi, mereka sebaiknya meletakkan tas atau koper secara vertikal jika ruang di dalam bagasi memungkinkan.

Sementara untuk tas jinjing, penumpang dapat menaruhnya di ruang terbuka yang berada di bawah bangku depan mereka.

3. Peduli dengan penumpang lain

Tak ada salahnya menawarkan bantuan kepada penumpang lain yang kesulitan memasukkan tas atau koper mereka ke dalam bagasi.

Toh, membantu penumpang lain dapat menghindari antrian di dalam kabin lantaran penumpang bergantian masuk ke baris bangku.

4. Bertukar bangku

Beberapa maskapai terkadang menutup bangku tertentu atau membebankan biaya tambahan untuk bangku yang berdekatan sehingga keluarga yang pergi bebarengan duduknya menjadi terpisah.

Jika bepergian naik pesawat seorang diri, tak ada salahnya bertukar posisi dengan penumpang lain yang membawa keluarga namun pastikan untuk meminta izin kepada pramugari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com