KOMPAS.com - Radang tenggorokan atau faringitis dapat menyerang kapan saja tanpa mengenal waktu.
Namun tak jarang, seseorang merasakan gejala nyeri yang sangat menyiksa pada saat malam hari, baik menjelang atau saat tertidur lelap.
Mengapa bisa demikian? Apa yang menyebabkan nyeri radang tenggorokan di malam hari begitu menyiksa?
Baca juga: Cara Mengatasi Kesulitan Menelan akibat Radang Tenggorokan
Sebagian orang mungkin merasakan nyeri atau sakit tenggorokan yang terasa menyiksa saat malam hari.
Kondisi tersebut tentu saja dapat menyebabkan ketidaknyamanan bahkan bisa membuat kualitas tidur seseorang terganggu.
Biasanya ada beberapa hal yang mendasari kondisi itu dapat terjadi pada seseorang yang tengah mengalami faringitis.
Melansir Medical News Today, berikut beberapa alasan radang tenggorokan begitu terasa menyiksa pada saat malam hari, terutama saat kita sedang tertidur.
Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat membuat tenggorokan terasa kering dan gatal.
Pada kasus radang tenggorokan, kondisi itu dapat menimbulkan nyeri di area mulut bagian belakang.
Terlebih pada saat kita tertidur, biasanya tubuh manusia mengalami dehidrasi ringan karena tidak mungkin dapat memenuhi cairan tubuh setiap saat.
Itulah yang menyebabkan radang tenggorokan terasa menyiksa di saat malam dan kita tertidur.
Untuk mencegah kondisi itu terjadi, kita dapat memenuhi asupan cairan dengan mengonsumsi air putih sepanjang hari.
Meminum satu gelas air putih sebelum tidur juga dapat mencegah nyeri pada saat malam hari akibat dehidrasi.
Kemudian siapkan pula segelas air putih di samping tempat tidur, agar jika tenggorokan terasa tidak nyaman, kita dapat segera minum air untuk meringankan gejala yang dirasakan.