Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi pada Anak, Gejala hingga Cara Mengatasinya

Kompas.com - 25/11/2022, 07:41 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Depresi bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Sama seperti orang dewasa, depresi pada anak juga dapat berdampak negatif, baik pada mental, hubungan, maupun kesehatan fisiknya.

Anak yang mengalami depresi biasanya akan sulit menjalin relasi dengan teman-teman atau keluarganya, dan jika dibiarkan rasa sedih akibat depresi itu bisa menyakiti fisiknya sendiri.

Karena itu, depresi pada anak ini perlu diatasi.

Sayangnya, depresi pada anak kerap kali terabaikan, karena mengetahui gejalanya cukup sulit.

Dilansir dari WebMD, anak yang mengalami depresi biasanya akan terlihat sedih, meski anak yang sedih belum tentu mengalami depresi.

Namun, jika kesedihan anak terjadi secara terus menerus hingga mengganggu aktivitas, hobi, tugas-tugasnya, atau hubungannya dengan keluarga, kemungkinan besar anak mengalami depresi.

Baca juga: Gejala Depresi pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Lalu selain kesedihan, anak yang mengalami depresi pun dapat menunjukkan gejala berikut,

  • Mudah marah
  • Sedih dan putus asa yang terus menerus
  • Menarik diri
  • Menjadi lebih sensitif terhadap penolakan
  • Perubahan nafsu makan, baik meningkat atau menurun
  • Perubahan pola tidur (susah tidur atau tidur berlebihan)
  • Menangis dan menjerit
  • Sulit berkonsentrasi
  • Kelelahan
  • Keluhan fisik (seperti sakit perut dan sakit kepala) yang tidak sembuh saat diobati
  • Mengalami kesulitan selama berlangsungnya suatu acara dan kegiatan, baik di rumah, dengan teman, di sekolah, selama kegiatan ekstrakurikuler, maupun saat menjalani hobinya.
  • Merasa tidak berharga dan selalu salah
  • Gangguan berpikir atau konsentrasi
  • Memikirkan tentang kematian atau bunuh diri

Perlu diingat, tidak semua anak yang depresi menunjukkan gejala di atas.

Bahkan faktanya, kebanyakan anak-anak akan menunjukkan gejala berbeda di waktu berbeda pula.

Lebih lanjut, meski beberapa anak dapat meneruskan kehidupannya dengan baik saat depresi, mayoritas anak yang mengalami depresi akan terlihat mengalami perubahan dalam aktivitas sosialnya, ketertarikannya akan sekolah, performa akademik, dan penampilan,

Anak-anak yang mengalami depresi juga bisa mencoba untuk bunuh diri, meski itu jarang terjadi pada anak di bawah usia 12 tahun, dengan anak perempuan lebih mungkin untuk melakukannya.

Baca juga: Mengenali dan Mengatasi Depresi pada Anak

Anak seperti apa yang dapat mengalami depresi?

Meski dapat terjadi pada anak manapun, WebMD mengatakan bahwa depresi lebih sering ditemukan pada anak laki-laki berusia di bawah 10 tahun.

Namun pada umur 16, anak perempuan bisa mengalami depresi yang lebih parah.

Selain itu, anak dari keluarga dengan depresi memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi.

Halaman:
Sumber WebMD


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com