Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cara Bijak Menyikapi Perselingkuhan Orangtua

Kompas.com - 29/11/2022, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Perselingkuhan orangtua adalah salah satu tantangan tersulit yang dihadapi sebuah keluarga. Rasa sakit dan pengkhianatan yang timbul karena mengetahui bahwa salah satu orangtua tidak setia akan memberikan dampak yang besar terhadap anak.

Bisa dikatakan, perselingkuhan merupakan salah satu musuh terbesar dalam kehidupan berumah tangga. Tidak hanya berpengaruh dalam hubungan pasangan, tapi juga hubungan antara orangtua dan anak.

Seperti yang terjadi dalam drama audio siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Ibuku Selingkuh” yang bisa diakses melalui dik.si/OMMIbuSelingkuh.

Dalam drama tersebut diceritakan seorang anak bernama Alya yang sudah memergoki ibunya berselingkuh sejak sebelum kematian ayahnya. Alya tidak tahu harus bagaimana menghadapi ibunya berselingkuh.

Sebagai seorang anak, ia bingung harus memberi tahu ibunya tentang perasaannya dan dampak dari perselingkuhan tersebut terhadap dirinya.

Ketika kamu mengetahui perselingkuhan orangtua, kamu mungkin mengalami emosi seperti kemarahan, kesedihan, sakit hati, atau kebingungan. Kemarahan, kecemasan, rasa bersalah, rasa malu, kesedihan, dan kebingungan adalah beberapa emosi yang ditunjukkan oleh anak-anak yang merasa tertipu.

Anak-anak sering mempertanyakan apakah mereka dapat mempercayai diri mereka sendiri setelah perselingkuhan. Tentu hubungan tersebut berdampak negatif pada perkembangan anak.

Baca juga: Mengatasi Rasa Belum Siap Menjadi Orangtua

Perselingkuhan ditandai dengan gejolak, ketakutan, ketidakpastian, kemarahan, air mata, penarikan diri, tuduhan, dan argumen dalam sebuah keluarga. Beberapa penelitian mengatakan, anak-anak dirugikan ketika orang tua mereka terlibat dalam perselingkuhan.

The Irish Time mengatakan, seringkali anak-anak bertanya, “jika ayah atau ibuku tidak saling mencintai, lalu apa itu cinta?" Seluruh perasaan dan rasa penasaran mereka tentang apa itu pernikahan dan cinta, hancur dalam semalam.

Lantas, apa cara terbaik untuk menghadapi orangtua yang tidak setia?

Melansir dari Southern Early Childhood, jika anak kesulitan menghadapi perselingkuhan orangtua, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu diri sendiri sembuh.

1. Menerima

Penting untuk membiarkan diri sendiri menerima perasaan tersebut. Sedih, perasaan bingung, dan terkejut. Hal ini adalah pengalaman yang menyakitkan dan anak perlu waktu untuk memproses apa yang telah terjadi. Beri diri sendiri izin untuk merasakan semua emosi, meskipun itu menyakitkan.

2. Cari Dukungan

Bicaralah dengan teman atau anggota keluarga yang dipercaya tentang apa yang sedang dialami. Jika kamu memerlukan bantuan profesional, pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis atau ahli.

3. Fokus pada Hal Positif

Perselingkuhan orangtua merupakan pengalaman masa yang sulit, tetapi penting untuk diingat bahwa keluarga kamu dapat melewatinya. Bersandar pada orang yang mendukung kamu, fokus dengan orang yang menyayangi kamu, dan koneksi yang dimiliki dengan anggota keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com