KOMPAS.com - Dengan rasa yang lezat dan kaya akan nutrisi, telur disebut-sebut sebagai super food karena menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Telur berperan dalam upaya penurunan berat badan, serta menjaga kesehatan mata dan jantung, seperti dilaporkan BBC Good Food.
Satu studi yang dimuat dalam jurnal Nutrition Reviews menemukan, kandungan kolin tinggi dalam kuning telur mendukung berbagai fungsi tubuh seperti membentuk membran sel dan membantu proses pengiriman sinyal otak.
Baca juga: 6 Camilan yang Ampuh Hambat Penuaan Dini, Salah Satunya Telur Rebus
Cara menikmati telur juga bermacam-macam. Bisa digoreng untuk dibuat telur mata sapi atau telur dadar, atau direbus di dalam air mendidih.
Jadi, mana yang lebih sehat? Telur rebus atau telur yang digoreng?
Dilaporkan Self Nutrition Data, satu porsi telur rebus mengandung:
77,5 kalori
6,3 gram protein
0,6 gram karbohidrat
5,3 gram lemak
Telur juga mengandung banyak nutrisi lain berupa vitamin A, selenium, vitamin B6 dan B12, folat, fosfor, seng, dan zat besi dalam jumlah tinggi.
Baca juga: Bantu Turunkan Berat Badan, Segini Kalori dalam Sebutir Telur Rebus
Jumlah kalori dan lemak telur yang digoreng
Sebaliknya, jumlah kalori dan lemak dari telur yang digoreng lebih banyak dibandingkan telur rebus.
Menurut Self Nutrition Data, satu butir telur goreng berukuran besar mengandung 90 kalori dan 7 gram lemak.
Seperti dilansir Healthline, kandungan tinggi kalori dan lemak pada telur yang digoreng bisa jadi disebabkan oleh penggunaan minyak atau mentega untuk menggoreng telur.
Baca juga: Gemar Telur Rebus, Pangeran Charles Bikin Aturan Masak Khusus
Lalu, jumlah karbohidrat yang terkandung dalam telur yang digoreng lebih sedikit ketimbang telur rebus, yaitu 0,4 gram.
Telur goreng dan telur rebus menyediakan jumlah protein, mineral dan vitamin dalam jumlah setara.
Namun jika menyangkut kadar kalori dan lemak, telur rebus lebih baik dibandingkan telur goreng.
Jadi, apakah telur rebus lebih menyehatkan daripada telur goreng? Belum tentu.
Dilaporkan Healthline, profil nutrisi setiap telur berbeda-beda tergantung dari dua faktor, yaitu bagaimana ayam penghasil telur dipelihara dan dibesarkan, serta bagaimana ayam tersebut diberi makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.