Buntut Polemik Iklan Anak, Toko Balenciaga Jadi Sasaran Vandalisme

KOMPAS.com - Balenciaga masih harus menuai dampak dari iklan berbau eksploitasi anak yang kontroversial beberapa waktu lalu.

Kali ini, salah satu tokonya yang terletak di Bond Street, kawasan eksklusif London jadi sasaran vandalisme dengan ditempeli tulisan "pedofilia".

Terdapat tiga tulisan yang sama, terbuat dari stiker vinil yang ditempel di jendela utamanya, yang jadi lokasi display toko tersebut.

Kata itu ditulis dalam warna hitam di bawah dua huruf 'Ps.' yang berurutan.

Baca juga: Kontroversi Iklan Balenciaga, Eksploitasi Anak dengan Tema BDSM

Pelakunya, street artist Joe Bloggs mengaku melakukan hal tersebut sebagai bentuk protes pada merek Perancis tersebut.

Rekaman videonya saat melakukan aksi tersebut juga beredar di media sosial dan viral di TikTok.

“Saya melakukannya karena pemotretan menjijikkan yang dilakukan Balenciaga dan hubungan mereka dengan berbagai… orang termasuk Lotta Volkova,” kata Bloggs.

Baca juga: Pernyataan Terbaru Balenciaga soal Iklan Eksploitasi Anak Berbau BDSM

Nama yang disebutnya itu merupaka stylist kenamaan yang terlibat dalam pemotretan iklan berbau Bondage, Dominance, Sadism, Masochism (BDS) tersebut.

Volkova juga dihujat karena unggahan di Instagram miliknya yang menampilkan mutilasi, tema setan dan kekerasan.

Repro bidik layar via New York Post Iklan Balenciaga dianggap tidak pantas karena menampilkan anak perempuan dengan properti bertema BDSM

Hal yang sama juga dialami toko Balenciaga lainnya yang berlokasi di Rodeo Drive, Beverly Hills, California.

Toko tersebut juga mendapatkan vandalisme dengan kecaman serupa berupa gambar anak-anak dalam ukuran besar dengan ekspresi kemarahan.

Gambar tersebut juga dihiasi dengan tulisan “Not 4 sex!!!” dan “Children r not sexual objects.”

Balenciaga sendiri telah menarik iklan yang dipermasalahkan itu dan menyampaikan permintaan maaf publik meskipun langkah tersebut agaknya tidak efektif meredakan situasi.

Baca juga: Balenciaga Gugat Produsen Iklan Kontroversial Sebesar 25 Juta Dollar AS