Oleh : Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Penulis identik dengan seseorang yang sudah berhasil menuliskan sebuah buku atau karya sastra berupa tulisan-tulisan yang sudah dicetak.
Padahal, seseorang yang sering menulis pun bisa dikatakan seorang penulis. Tak harus memiliki karya cetak yang terpajang di toko buku. Karena seseorang bisa menulis melalui media apa pun dan di mana pun.
Bahkan, kita dapat menerbitkan tulisan dan cerita lewat media online. Melalui hobi, kamu bisa menjadi seorang penulis.
Dalam siniar Beginu episode “Nostalgia Bersama Laut Bercerita”, Leila Chudori menceritakan pengalamannya saat menulis, terutama menulis bukunya yang berjudul Laut Bercerita yang dapat diakses melalui dik.si/BeginuLeilaP2.
Leila Chudori bercerita bahwa karyanya tersebut mengambil latar belakang di era orde baru. Namun, justru pembacanya sendiri banyak yang dari kalangan generasi Z.
Hal tersebut menunjukkan keberhasilan seorang penulis dalam menuliskan ceritanya agar bisa diterima bagi semua kalangan.
Seperti Leila Chudori yang fokus terhadap apa yang ia tulis, penulis juga harus memiliki pendirian dan keyakinan terhadap karyanya.
Baca juga: 5 Kasus Pembunuhan Dunia yang Belum Terpecahkan
Kamu bisa menuliskan apa pun yang kamu suka—bukan orang yang lain suka—dan biarkan imajinasimu berkembang. Jika seorang penulis terkekang dengan apa yang pembaca suka, maka penulis tidak bebas dalam mengekspresikan tulisannya.
Sebelum mulai menulis, hal paling pertama yang penting untuk dilakukan adalah menetapkan tujuan.
Mungkin kamu ingin menulis karena ingin melatih ejaan dan tata bahasa, prosa, atau keahlian teknis. Namun, ada juga yang ingin menulis untuk berkarya.
Dengan tujuan yang jelas, kamu dapat memiliki sesuatu yang nyata untuk dikerjakan dan mengukur kemajuan, di mana kamu dapat mencapai tonggak tertentu untuk menandai kemajuan itu.
Tetapkan setiap tujuan sesuai dengan tingkat keahlian dan beri diri kamu batas waktu untuk masing-masing tujuan tersebut.
Meski menulis bersifat bebas, kamu tetap harus memperhatikan bahasa yang kamu gunakan. Menjadi penulis sering kali berarti belajar membuat pesan yang akan disampaikan lebih ringkas dan lebih mudah dipahami pembaca.
Bahasa yang sederhana dan ringkas dapat menyampaikan pesan yang rumit sekalipun dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh pembaca dari semua tingkatan.
Baca juga: Merekayasa Kenyataan dengan Fotografi