KOMPAS.com - Sesak napas atau gangguan pernapasan merupakan gejala dari berbagai penyakit, termasuk asma.
Ketika seseorang terserang asma, terjadi penyempitan saluran udara di paru-paru.
Kondisi ini akan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Bukan cuma menyebabkan tubuh kekurangan energi, asma juga mengganggu tidur, menurunkan sistem kekebalan, dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit.
Baca juga: Insomnia Tingkatkan Risiko Asma 3 Kali Lipat
Nutrisi yang buruk bisa memperparah gejala asma, namun asupan makanan sehat mampu membantu mencegah penyakit tersebut.
Studi menunjukkan, peserta yang mengonsumsi makanan kaya vitamin C dan E, beta-karoten, flavonoid, magnesium, selenium, dan asam lemak omega-3 memiliki tingkat asma yang lebih rendah.
Diketahui, anak yang dibesarkan dengan pola diet Mediterania yang sarat akan kacang-kacangan dan buah-buahan seperti anggur, apel, dan tomat cenderung tidak mengalami gejala asma.
Dr Jignesh Patel, konsultan paru di Wockhardt Hospital membeberkan daftar makanan yang sebaiknya dimakan dan dihindari saat menderita penyakit ini.
Baca juga: 7 Cara Sederhana Mencegah Asma Kambuh
Penderita asma disarankan untuk makan buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Di samping itu, makanan kaya asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna, sarden, dan biji rami bisa bermanfaat bagi penderita asma.
Makanan lainnya termasuk nasi, paprika, brokoli, bit, kentang, wortel, daun ketumbar, daun bawang, bawang merah, bawang putih, jahe, jeruk, buah beri, anggur, pir, delima, kiwi, dan ceri.
Vitamin D ditemukan dalam susu, telur, dan jus jeruk.
Vitamin D bisa membantu mengurangi pembengkakan di saluran napas akibat asma.
Pisang mengandung potasium dan meningkatkan fungsi paru-paru.
Sementara itu, makanan kaya vitamin E seperti kacang-kacangan, sawi, brokoli, dan kangkung bermanfaat untuk mengurangi batuk dan mengi.
Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Asma? Berikut Penjelasannya