Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2022, 21:11 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 adalah ancaman serius bagi kesehatan, karena penyakit ini bisa berkembang secara bertahap dan menimbulkan komplikasi berbahaya.

Tidak heran, jika diabetes tipe 2 juga sering disebut sebagai pembunuh diam-diam atau silent killer.

Ada beragam faktor risiko yang menyebabkan diabetes, salah satunya menu makanan yang tidak sehat.

Beberapa makanan mengandung gula atau lemak jenuh berlebih yang bisa bermasalah bagi kesehatan.

Makanan penyebab diabetes yang harus dihindari

Tidak ada satu makanan yang secara langsung menyebabkan diabetes tipe 2, tetapi sebaiknya kita membatasi makanan-makanan ini untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit tersebut.

1. Sayuran bertepung

Ilustrasi french fries atau kentang goreng. shutterstock/Fischer Food Design Ilustrasi french fries atau kentang goreng.
Sayuran seringkali direkomendasikan sebagai bagian dari menu diet sehat.

Namun, ada beberapa sayuran mengandung lebih banyak karbohidrat. Ini disebut sayuran bertepung.

Untuk menurunkan asupan karbohidrat, cobalah mengurangi asupan sayuran bertepung seperti kentang, jagung, kacang hijau, dan labu.

Sayuran bertepung memberikan nutrisi penting dan bisa ditambahkan ke dalam diet jika dimakan dalam jumlah sedang.

Beberapa sayuran bertepung seperti ubi jalar dan butternut squash mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan.

Jenis sayuran ini dapat diolah dengan cara dikukus, dipanggang, atau digoreng. Tetapi sekali lagi, jangan dikonsumsi berlebihan.

Baca juga: 10 Gejala Diabetes dalam Keseharian, Salah Satunya Kesemutan

2. Daging merah dan daging olahan

Ilustrasi daging merah.Dok. Shutterstock Ilustrasi daging merah.
Daging tidak mengandung karbohidrat, jadi mengapa makanan ini berpengaruh terhadap risiko diabetes?

Sebuah studi besar yang meneliti lebih dari 63.000 orang dewasa di Cina menemukan, daging merah dapat memperbesar risiko diabetes tipe 2 pada wanita dibandingkan pria.

Seperti dilaporkan para peneliti, zat besi heme dalam daging merah lebih mudah diserap dibandingkan zat besi non-heme yang terdapat pada makanan nabati.

Menurut mereka, zat besi yang mudah diserap inilah yang menjadi penyebab risiko diabetes.

Beberapa teori mengungkap asupan zat besi yang tinggi bisa memicu peningkatan risiko diabetes.

Salah satu teori menyatakan, zat besi menyebabkan gangguan fungsi sel beta di pankreas (sel yang memproduksi hormon insulin) karena stres oksidatif.

Stres oksidatif yang disebabkan oleh asupan zat besi heme yang tinggi bisa menghasilkan penurunan penyerapan glukosa di otot dan sel lemak, yang mengarah pada resistensi insulin.

Resistensi insulin merupakan tanda awal diabetes tipe 2, di mana tubuh tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.

Akan tetapi, baru sedikit bukti yang menunjukkan hubungan antara asupan zat besi heme dengan risiko diabetes.

Adapun teori lain menyebutkan, asupan daging merah yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2 berkaitan dengan proses pengolahan daging.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com