"Overheard" Anak Muda Jakarta

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Istilah overheard akir-akhir sedang marak dibicarakan oleh para anak muda, hingga orang dewasa.

Sebenarnya, apa sih overheard itu? Menurut Cambridge Dictionary, overheard ditujukan untuk mendengar apa yang orang lain katakan tanpa sengaja dan tanpa sepengetahuan mereka. Biasanya seseorang tidak sengaja mendengar obrolan orang lain.

Seperti Banni, Anya, dan Galih yang menceritakan keseruan mereka saat mencuri dengar obrolan orang lain dalam siniar Kosan HAI episode “Overheard Mahasiswa Jakarta” yang bisa diakses melalui dik.si/KosanHAIE11.

Saat kamu menguping percakapan antara orang lain, ada beragam reaksi yang mungkin terjadi. Kamu mungkin merasa terganggu, terhibur, terkejut, atau sedih, dan perasaan lainnya.

Bahkan saat kamu tidak memiliki niat untuk mendengarkan, mudah untuk tertarik, terutama jika kamu memiliki pendapat tentang topik tersebut, atau jika topik tersebut memengaruhimu secara pribadi.

Meskipun tidak banyak yang dapat dilakukan terkait orang yang berbicara di ruang publik atau ruang bersama, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengelola apa yang mungkin sudah kamu dengar.

Melansir dari Candace Smith Etiquette, kamu bisa melakukan hal-hal berikut saat mencuri dengan pembicaraan orang lain.

Saat mendengar percakapan ponsel

Mendengar seseorang di ponsel bisa sangat mengganggu! Sebagian besar karena kamu menangkap separuh percakapan yang dapat didengar, dan mulai menganggap separuh percakapan lainnya yang tidak dapat kamu dengar.

Baca juga: Kenapa Remaja Lebih Sering Merasa Cemas?

Kamu merasa seolah-olah sedang menguping padahal sebenarnya tidak.

Berpura-pura tidak mendengar dan sibuk dengan hal yang kamu lakukan adalah cara yang tepat untuk menghindari hal itu.

Percakapan di tempat kerja

Ruang kerja terbuka memungkinkan seseorang mendapat banyak informasi. Beberapa di antaranya tidak perlu kamu ketahui, atau tidak ingin kamu dengar.

Kebijaksanaan adalah hal yang berharga bagi para profesional. Intinya adalah, meskipun kamu tidak bekerja di lingkungan kantor terbuka, ada kemungkinan kamu mendengar percakapan atau melihat materi tertulis yang tidak dimaksudkan untukmu.

Namun, jika percakapan ini tidak terkait dengan pekerjaan dan keadaan saat kamu mendengarnya, sebaiknya beri tahu pihak yang terlibat bahwa kamu mendengar mereka berbicara dan ingatkan mereka untuk lebih berhati-hati di lingkungan kerja.

Sedangkan di tempat lain, jika obrolan dirasa penting, sebagai pendengar, kamu bisa melakukan hal ini:

1. Pertimbangkan untuk memberi tahu orang tersebut bahwa kamu mengupingnya, jika hal itu tidak mengganggu orang lain.
2. Jika orang yang berbicara tidak tahu kamu ada di sana, katakan atau lakukan sesuatu untuk diperhatikan. Cobalah membersihkan tenggorokan atau batuk.
3. Jangan ulangi apa yang kamu dengar kepada orang lain. Ini akan menimbulkan gosip baru.
4. Jika kamu tahu seseorang yang tidak menyadari bahwa dia didengar, kamu dapat menyela dengan sopan dengan pertanyaan yang berkaitan dengan topik lain. Secara pribadi, sebutkan alasan kamu mencoba mengubah percakapan.
5. Jika kamu berada di restoran dan merasa terganggu oleh seseorang yang berbicara dengan keras, tanyakan kepada server atau manajer apakah kamu boleh pindah ke meja lain.

Baca juga: Karya sebagai Instrumen Perubahan

Tentu, overheard tidak selalu harus ditanggapi dengan serius. Namun, kita tetap bisa menempatkan diri dengan baik saat mencuri dengar obrolan orang lain.

Dengarkan obrolan seru Banni, Anya, dan Galih dalam siniar Kosan HAI episode “Overheard Mahasiswa Jakarta” di Spotify.

Ikuti juga siniarnya agar kamu tidak tertinggal obrolan seru dan menarik lainnya dan Banni dan Anya di siniar Kosan HAI yang bisa kamu akses melalui dik.si/KosanHAIE11.