Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Times Square, Ada Layar Billboard di Bundaran HI

Kompas.com - 15/12/2022, 08:51 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap kota atau negara, pasti memiliki ikonnya sendiri. Ikon ini bisa datang dalam berbagai wujud, tetapi biasanya dikenang sebagai destinasi wisata populer. Sebut saja Times Square yang menjadi khas New York atau Piccadilly Circus di London.

Lalu bagaimana dengan Jakarta? Salah satu area sentral yang menjadi hati dari Jakarta adalah Bundaran HI. Bahkan terdapat patung ikonik yakni Monumen Selamat Datang di bundaran tersebut.

Dulunya patung dibangun untuk menyambut tamu-tamu dari kenegaraan lain saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Namun sampai sekarang, gestur selamat datang tersebut masih menjadi ikon utama, menyambut semua orang yang berkunjung.

Lalu bila kota New York memiliki billboard layar lebar di Times Square, maka di bundaran HI pun ada layar serupa.

Ya, terinspirasi dari kota New York dan London, City Vision sebagai perusahaan media luar ruang, ingin menghadirkan suasana serupa dengan meluncurkan “The Iconic Bundaran HI Digital Network”, Rabu (14/12/22).

“Harapan kami dengan menempatkannya di lokasi ikonik Jakarta dapat menjadi daya tarik hiburan Ibukota. Ukurannya yang besar, serta menggabungkan dengan teknologi terkini seperti Augmented Reality, menjadikan The Iconic Bundaran HI Digital Network pilihan efektif bagi pengiklan,” tutur Meyrick Sumantri selaku Co-Founder City Vision.

Para narasumber yang memperkenalkan The Iconic Bundaran HI Digital Network, (dari kiri) Zamri Mamat, General Manager Marketing Plaza Indonesia, Juliana Kumala, Co-Founder City Vision, dan Meyrick Sumantri, Co-Founder City Vision, Rabu (14/12/22) Chelsea Austine Para narasumber yang memperkenalkan The Iconic Bundaran HI Digital Network, (dari kiri) Zamri Mamat, General Manager Marketing Plaza Indonesia, Juliana Kumala, Co-Founder City Vision, dan Meyrick Sumantri, Co-Founder City Vision, Rabu (14/12/22)
Berlokasi tepat di jantung ibukota, The Iconic Bundaran HI Digital Network menjadi jaringan Digital Out of Home (DOOH) seluas 800 meter persegi pertama dan terbesar di Jakarta. Terdapat tiga LED eksterior raksasa yang diinstalasi yakni The Curved, The Ribbon, dan The Thamrin LED.

Menariknya, DOOH dari City Vision terintegrasi dengan fitur Augmented Reality, dimana nantinya pengunjung bisa berinteraksi dengan layar LED tersebut. Alasannya, hiburan audio visual interaktif lebih digemari oleh masyarakat luas seiring dengan perkembangan teknologi itu sendiri. Jadi komunikasi dua arah pun dapat terbentuk.

Setiap LED yang diperkenalkan di The Iconic Bundaran HI Digital Network, memiliki karakteristik serta keunggulannya tersendiri. Pertama, layar The Curved yang memiliki bentuk dan tampilan melengkung, sehingga memungkinkan untuk melakukan tayangan berbasis 3D.

The Ribbon LED yang berukuran 93 meter, membentang luas sepanjang area pedestrian di depan Grand Hyatt Hotel The Ribbon LED yang berukuran 93 meter, membentang luas sepanjang area pedestrian di depan Grand Hyatt Hotel
Lalu ada The Ribbon LED yang berukuran 93 meter, membentang luas sepanjang area pedestrian di depan Grand Hyatt Hotel. The Ribbon LED dilengkapi dengan teknologi Audio-Enabled. Memberikan pengalaman unik terutama bagi para pejalan kaki karena bisa mendengar audio, tidak hanya tayangan visual saja.

Terakhir, The Thamrin LED yang datang dari sisi barat Plaza Indonesia. Layarnya menonjol keluar, sehingga menarik perhatian pengguna MRT Bundaran HI dan mereka yang lalu lalang di Jl. MH Thamrin.

The Iconic Bundaran HI Digital Network berlokasi di titik-titik strategis yang dilalui oleh 7,7 juta kendaraan setiap bulannya dan terlihat dari berbagai sudut, baik dari Halte MRT Bundaran HI, maupun lalu lintas arah Jl. Jendral Sudirman, Jl. M.H. Thamrin dan Jl. Imam Bonjol.

Pada peluncuran perdananya, 11 Desember 2022, City Vision terlebih dahulu memperkenalkan LED ikonik ini kepada publik lewat persembahan interaktif bertemakan Bangga Karya Indonesia.

“Perkembangan teknologi mengubah perspektif masyarakat dalam mengekspresikan diri dan menikmati seni. Teknologi canggih O2O (Online to Offline) dalam The Iconic Bundaran HI Digital Network memungkinkan masyarakat untuk melakukan Augmented Reality Coloring.”

“Pengunjung bisa mewarnai sebuah gambar, dilanjutkan dengan proses pemindaian oleh sistem, dan akhirnya gambar akan hidup dan bergerak di layar LED. Hal ini tentunya menjadi pengalaman baru bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan media luar ruang melalui penyuguhan konten yang menghibur,” ujar Juliana Kumala selaku Co-Founder City Vision.

City Vision juga bekerjasama dengan seniman lokal yakni Muklay, Imelda Adams, dan Aufa, untuk memeriahkan acara perdana ini. Para ilustrator menggambarkan kreasi mereka, seputar budaya Indonesia, dan mengundang warga untuk turut mewarnai karyanya bersama-sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com