Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2022, 21:08 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Sekitar 30 tahun lalu desainer asal Jepang Issey Miyaki menciptakan wewangian yang ia percaya sebagai keharuman percikan air di kulit perempuan. Ahli parfum dari Perancis, Jacques Cavallier kemudian berhasil mewujudkan wewangian tersebut.

Parfum ikonik dan masih laris jadi favorit sampai saat ini tersebut dinamakan L’Eau d’Issey.

Tiga tahun setelah parfum laris itu, Miyake meluncurkan parfum untuk pria dengan aroma rempah-rempah berkayu. Kedua parfum ini menjadi parfum andalan dari koleksi “the aquatics”.

Sejak saat itu ada beberapa variasi yang lahir dari koleksi kecintaan Miyake akan wangi air. Yang terbaru adalah Issey Miyake Les Eaux d’Issey Eau & Magnolia untuk perempuan. Sedangkan untuk pria, hadir Issey Miyake Les Eaux d’Issey Eau & Cedre.

 Issey Miyake Les Eaux d?Issey Eau & MagnoliaDok Luxeasia Issey Miyake Les Eaux d?Issey Eau & Magnolia
Seperti namanya, Issey Miyake Les Eaux d’Issey Eau & Magnolia, merupakan wewangian yang menghadirkan kesegaran dan kelembutan air, dengan bunga magnolia yang feminin.

Baca juga: 7 Rekomendasi Parfum Terbaik Pria untuk Tahun 2023

Kesegaran air yang berpadu dengan aroma bunga magnolia dan sedikit mawar, ditambah dengan. percikan bergamot dan neroli, menjadikan parfum ini memberikan mood yang ringan namun sensual.

Sementara itu, parfum Issey Miyake Les Eaux d’Issey Eau & Cedre, merupakan pertemuan antara elemen air dan kayu.

Meski DNA dari parfum ini tetap maskulin, tetapi aroma kayu cedar yang dipakai terasa ringan dan transparan.

Baca juga: Mengenang Issey Miyake, Desainer Jepang Pertama yang Gelar Fashion Show di Paris

Desain kemasan

Kedua parfum terbaru Issey Miyake ini hadir dalam desain botol generasi awal, yakni berbentuk runcing untuk parfum perempuan dan kotak untuk parfum pria. Bedanya, ada sentuhan modern untuk parfum terbarunya ini.

Brand Manager parfum Issey Miyake Indonesia, Gita Gracia, mengatakan, tutup botol dari kedua parfum ini menggunakan kayu asli.

“Untuk kedua parfum, tutup botolnya dibuat dari kayu tanpa finishing yang memperlihatkan serat-serat alaminya,” katanya.

Selain itu, botol parfum juga terbuat dari kaca daur ulang sekitar 20 persen dan menggunakan kaya yang bisa melindungi isinya terhadap sinar ultraviolet.

“Parfum ini juga memiliki sertifikan vegan karena memiliki presentase bahan alami yang tinggi, yaitu sampai 85 persen dan berasal dari sumber-sumber yang memperhatikan keberlanjutan,” katanya.

Baca juga: 5 Tanda Parfum Kedaluwarsa, Sudah Tahu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com