Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Alasan Serangan Panik bisa Memicu Sesak Napas

Kompas.com - 21/12/2022, 13:42 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama mengalami serangan panik atau kecemasan mendadak, tubuh akan mengaktifkan respons melawan atau lari (fight or flight).

Hal ini bisa menyebabkan serangkaian gejala seperti sesak napas dan hiperventilasi (bernapas terlalu cepat).

Bagi individu yang menderita serangan panik tunggal atau didiagnosis memiliki gangguan panik, sesak napas bisa terasa sangat tidak nyaman.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Serangan Panik dan Serangan Jantung

Gejala serangan panik

Saat mengalami perubahan pola pernapasan selama serangan panik, gejala ini bisa terjadi:

  • Napas terengah-engah
  • Pernapasan terasa dangkal
  • Laju pernapasan lebih cepat dari biasanya
  • Tidak mampu memperlambat laju pernapasan
  • Seolah-olah tersedak atau tercekik

Selain sesak napas dan atau hiperventilasi, gejala serangan panik atau gangguan panik yang bisa muncul di antaranya pusing dan merasa akan pingsan.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Panik Attack Kambuh?

Sesak napas vs hiperventilasi

Sesak napas bisa menjadi gejala awal gagal jantung.Shutterstock/New Africa Sesak napas bisa menjadi gejala awal gagal jantung.
Sesak napas (dyspnea) dan hiperventilasi (overbreathing) berhubungan erat satu sama lain.

Saat merasakan sesak napas, penderitanya kemungkinan bernapas lebih cepat, yang dapat menyebabkan hiperventilasi dan pada akhirnya memicu atau memperparah sesak napas.

Baca juga: Sesak Napas? Ini Posisi yang Baik untuk Meredakannya

Berbagai akibat dari hiperventilasi meliputi:

  • Perasaan panik, stres, dan kecemasan yang intens
  • Menurunkan karbondioksida dalam darah
  • Pingsan, mual, mati rasa atau kesemutan, dan mulut kering
  • Perasaan sesak di dada
  • Perasan bingung
  • Tidur terganggu

Penyebab sesak napas

Pernapasan bisa menjadi penanda untuk kondisi sistem internal tubuh seseorang.

Menurut studi, perubahan pernapasan dapat memicu serangan panik, meningkatkan kadar kecemasan, dan membuat serangan panik menjadi intens.

Ada bukti yang menunjukkan, sesak napas terkait dengan respons melawan atau lari (fight or flight) ketika tubuh berusaha mendapatkan lebih banyak oksigen dan bersiap memertahankan diri.

Sesak napas karena serangan panik dan gangguan panik dapat disebabkan oleh faktor genetik dan atau hormonal.

Baca juga: 3 Cara Tenangkan Diri Saat Alami Panic Attack di Malam Hari

Apakah kecemasan bisa menyebabkan sesak napas?

Kecemasan dapat menyebabkan dan memperparah sesak napas.

Gejala kecemasan bisa berupa sesak napas, kekurangan udara, dan perasaan tercekik. Sebaliknya, sesak napas juga berpotensi meningkatkan kecemasan.

Sesak napas dapat terjadi sebelum timbulnya serangan panik, atau meningkat selama serangan panik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com