KOMPAS.com - Gejala asam lambung naik dapat ditandai dengan perut terasa tidak nyaman, rasa pahit di mulut sampai heartburn.
Kondisi itu tentu saja bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.
Namun rupanya gejala penyakit ini bisa dikelola dengan kebiasaan seperti mengunyah permen karet.
Apa hubungannya?
Baca juga: Merokok Memperburuk Gejala Asam Lambung, Ini Penjelasannya...
Studi dan laporan klinis telah menemukan bahwa permen karet dapat membantu meminimalisir refluks asam lambung, terutama setelah makan.
Melansir Livestrong, berikut beberapa alasan mengunyah permen karet dapat membantu meredakan gejala asam lambung.
Kristi King, RDN, LD, ahli diet anak di Texas Children Hospital mengatakan, mengunyah permen karet itu dapat meningkatkan produksi air liur di mulut yang juga meningkatkan intensitas menelan.
Air liur dikatakan dapat bertindak sebagai penetral asam lambung secara alami.
Namun satu hal yang perlu diingat adalah jangan menganggap permen karet sebagai obat asam lambung.
Sebab khasiatnya tidak untuk mengurangi jumlah asam di lambung melainkan menaikkan pH atau tingkat keasaman agar lebih netral.
Mengunyah permen karet juga dapat membantu menetralkan asam lambung yang sudah naik ke kerongkongan.
Itulah sebabnya jika asam lambung naik, tenggorokan menjadi terasa panas, perih hingga tidak nyaman.
Intensitas menelan saat mengunyah permen karet dapat membuat air liur mengalir lebih sering di kerongkongan.
Sehingga dampaknya dapat mengurangi perasaan tidak nyaman, membantu meredakan iritasi akibat asam lambung naik.
Baca juga: 6 Cara Atasi Heartburn, Salah Satu Gejala Penyakit Asam Lambung