KOMPAS.com - Barangkali kita pernah terlibat dalam sebuah percakapan dan berusaha membuat lawan bicara terkesan.
Sayangnya, alih-alih membuat orang lain terkesan, kita justru terdengar arogan apabila salah memilih kalimat.
Menurut Kathy Petras dan Ross Petras, pakar komunikasi dan pembawa acara podcast "You're Saying It Wrong", arogansi bisa berasal dari rasa tidak aman atau insecure yang tergambar di kata-kata kita.
Baca juga: Mengenal Seni Berbicara agar Komunikasi Lancar
Mereka menyarankan untuk membuang 10 frasa berikut jika kita ingin terkesan lebih percaya diri, tidak arogan dan merasa insecure:
Jika kita memang tidak bermaksud menyombongkan diri, maka jangan lakukan itu.
Individu yang membuat pernyataan dengan kalimat ini secara otomatis memberi isyarat bahwa mereka akan menyombongkan diri.
Selain itu, menyombongkan diri adalah salah satu ciri perilaku narsistik.
Baca juga: Pangeran William Dicap Sombong, Pembelaan Pun Muncul...
Kita mungkin berpikir kalimat seperti ini membuat kita terkesan pintar, namun sebenarnya terdengar meremehkan dan arogan.
Ucapan "terima kasih" atau "ya" adalah cara yang lebih baik untuk menanggapi penjelasan seseorang.
Baca juga: Ingin Anak yang Unggul? Seringlah Ajak Dia Berbicara Sejak Dini
Tidak ada salahnya memastikan sesuatu, tetapi jangan berlebihan. Apalagi jika kita sebenarnya tidak yakin.
Studi menunjukkan, narsisis jarang menggunakan kata-kata seperti "mungkin" atau "menduga".
Merasa percaya diri dengan mengatakan bahwa kita tidak mengetahui sesuatu adalah cara yang lebih baik.
Ini akan membuat orang lain merasa diberdayakan untuk menjelaskan berbagai hal kepada kita.
Kalimat ini bisa langsung memicu permusuhan. Secara terang-terangan, kita menunjukkan akan mengatakan sesuatu yang bisa menyinggung perasaan seseorang.