KOMPAS.com - Bagi sebagian perempuan, menggunakan tampon saat haid bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan kebocoran dibandingkan menggunakan pembalut biasa.
Hal ini dapat disebabkan karena pemakaian tampon yang mungkin kurang pas atau kurang tepat.
Namun, ketika kita memasukkannya dengan benar, maka tampon bisa menyerap darah haid dan memungkinkan kita menjalani hari tanpa rasa khawatir.
Baca juga: 7 Pertanyaan soal Tampon dan Jawabannya secara Detail
"Tampon adalah pilihan yang bagus untuk kebanyakan orang karena jenis pembalut ini mudah digunakan," kata ahli kesehatan wanita dari Cleveland Clinic, Sara Youngblood, CNP.
Lebih lanjut, Youngblood pun menjelaskan tentang cara menggunakannya dengan tepat, seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.
Sebelum memakainya, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui.
Tampon dikategorikan berdasarkan daya serapnya, yang berarti seberapa banyak darah yang dapat diserap.
"Tampon tidak diukur berdasarkan ukuran vagina," Youngblood menjelaskan.
"Kata-kata yang digunakan untuk menggambarkannya sebenarnya berhubungan dengan seberapa berat haid kita," ungkap dia.
Baca juga: 12 Kondisi yang Membuat Darah Haid Lebih Sedikit dari Biasanya
Jadi, istilah seperti tampon "junior" atau "ringan" adalah untuk aliran darah yang lebih ringan, sedangkan "super" atau "ultra" adalah untuk hari-hari menstruasi yang berat.
Dan kita mungkin perlu menggunakan tingkat daya serap yang berbeda untuk hari-hari yang berbeda dalam siklus haid.
Berikut ini rinciannya:
• Untuk hari-hari aliran ringan, gunakan tampon junior, slim atau ringan. Ini mungkin pilihan terbaik untuk hari pertama haid, jika cenderung mulai perlahan, atau untuk akhir haid, saat aliran kita mulai berkurang.
• Untuk hari-hari aliran normal, gunakan tampon dengan daya serap biasa.
• Untuk hari-hari aliran deras, mungkin perlu mencoba tampon yang dikategorikan sebagai super, super-plus, atau ultra.