Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2022, 06:32 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.comLidah buaya dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang kerap digunakan untuk mengobati banyak penyakit, termasuk asam urat.

Tanaman berdaun tebal dan berwarna hijau ini dikatakan bisa meredakan gejala yang timbul akibat penumpukkan kadar asam urat di area persendian.

Tapi, apakah penggunaan lidah buaya dalam mengobati asam urat bisa dikatakan efektif? Untuk lebih jelasnya coba simak sejumlah ulasan berikut ini.

Baca juga: Penyebab Nyeri Asam Urat Sering Kambuh di Malam Hari 

Fakta khasiat lidah buaya untuk mengobati asam urat

Mengetahui cara menggunakan lidah buaya untuk mengatasi masalah kulit sangat penting agar bisa bekerja dengan efektif.Freepik Mengetahui cara menggunakan lidah buaya untuk mengatasi masalah kulit sangat penting agar bisa bekerja dengan efektif.

Pengobatan asam urat biasanya berfokus pada efek antiinflamasi dan penurun kadar asam urat.

Dalam hal ini, perubahan gaya hidup serta pola makan sebetulnya bisa menjadi cara efektif untuk mengelola kadar asam urat agar tidak terjadi kekambuhan.

Namun penggunaan tanaman herbal seperti lidah buaya telah dikenal lama dan diyakini efektif untuk mengobati asam urat.

Apa benar demikian?

Melansir laman Gout and You, tidak banyak studi yang meyakinkan manfaat lidah buaya untuk mengobati asam urat.

Tapi menurut tinjauan penelitian di tahun 2008, beberapa komponen atau kandungan lidah buaya memiliki khasiat yang mungkin dapat bermanfaat untuk meredakan gejala asam urat.

Beberapa kandungan tersebut meliputi;

Antrakuinon

Senyawa yang satu ini dapat bertindak sebagai analgesik (pereda nyeri) secara alami, antibakteri dan antivirus.

Senyawa yang bertindak sebagai antiinflamasi

Dalam pengobatan asam urat, tubuh memerlukan senyawa yang dapat bertindak sebagai antiinflamasi atau antiperadangan.

Nah, lidah buaya ini dikatakan memiliki sejumlah senyawa yang memiliki khasiat tersebut.

Seperti vitamin A, C dan E, senyawa bradykinase, asam lemak lupeol, auksin, giberelin dan asam salisilat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com