KOMPAS.com - Selain mengubah pola makan dan meminum obat, penderita asam lambung juga membutuhkan vitamin untuk mengatasi penyakit tersebut.
Vitamin ini dapat dipenuhi melalui asupan makanan bergizi atau bisa juga dengan konsumsi suplemen tambahan.
Peran vitamin untuk asam lambung ternyata tak cuma dapat mencegah asam lambung kambuh, tetapi juga memperbaiki kondisi lambung untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan.
Baca juga: 5 Sayuran yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung sejumlah vitamin berikut ini dapat membantu meredakan dan mengatasi gejala asam lambung naik.
Manfaat dari sejumlah vitamin untuk asam lambung itupun sudah dibuktikan melalui banyak penelitian.
Lantas, vitamin apa saja yang direkomendasikan untuk penderita asam lambung? Melansir Livestrong, berikut pilihan vitamin yang dapat dikonsumsi.
Menurut penelitian yang di Journal of Pineal Researche pada Oktober 2006, melengkapi diet harian dengan asupan vitamin B12 dapat membantu mengurangi gejala Gerd (gastroesophageal reflux disease), bentuk refluks asam lambung yang lebih parah.
Selain itu, asupan vitamin B secara rutin juga dapat mencegah gejala asam lambung yang disebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Berbagai kebutuhan akan vitamin B beserta turunannya ini secara umum bisa didapat dari asupan hewani seperti daging merah, ikan laut, telur, susu dan unggas.
Kemudian untuk pilihan sumber pangan nabatinya bisa didapat dari aneka jenis kacang-kacangan dan biji-bijian.
Tanpa adanya asam folat, tubuh akan mengalami gangguan pada sistem pencernaan. Sebab, asam folat berfungsi untuk membantu proses metabolisme dalam penyerapan nutrisi dan cairan tubuh.
Studi di tahun yang sama di tahun 2006 menunjukkan bahwa asam folat juga bisa memperbaiki kondisi asam lambung atau maag yang dialami pasien.
Sejumlah makanan untuk memenuhi kebutuhan asam folat itu mencakup asparagus, telur, biji-bijian, aneka sayuran hijau seperti bayam dan masih banyak yang lainnya.
Baca juga: Lemon untuk Penderita Asam Lambung, Baik atau Bahaya?
Sebuah studi ilmiah di tahun 2012 yang diterbitkan di Collegium Arthropologicum menemukan bahwa diet tinggi antioksidan membantu mencegah Gerd kambuh.