Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pria Single Lebih Bau Dibanding yang Memiliki Pasangan

Kompas.com - 04/01/2023, 05:49 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Pernah mengalami masalah saat mengencani seseorang wanita? Jika iya, mungkin itu disebabkan karena bau badanmu.

Ya, menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal medis Frontiers in Psychology, pria single ternyata lebih bau dibanding pria yang telah menikah, dan wanita memiliki kemampuan untuk mencium dan mendeteksi adanya pria yang telah menikah lewat baunya.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di Macquarie University Australia tersebut pun mengatakan, kemampuan itu sebenarnya menguntungkan bagi para wanita.

“Dari perspektif evolusi, akan menguntungkan bagi wanita untuk mendeteksi chemosignal yang berkonotasi dengan coupledom, yang akhirnya dapat membuat mereka terhindar dari menjalani hubungan dengan pria yang telah memiliki pasangan, terutama yang telah memiliki anak, karena sumber daya yang ditawarkan para pria itu relatif berkurang," tulis studi tersebut, sebagaimana dikutip dari NY Post.

Lebih lanjut, "bau" ini disebut feromon atau aroma yang dihasilkan oleh hormon dalam tubuh, dan memainkan peran penting dalam hubungan dan ketertarikan.

Bahkan di awal tahun 2022 lalu, beberapa wanita single lebih memilih untuk melakukan “vab” dibanding menyemprotkan parfum saat bepergian karena yakin bahwa aroma cairan vagina akan lebih menarik perhatian lawan jenis.

Pil KB pun sempat dikecam oleh para wanita karena mempengaruhi bagaimana mereka memandang pasangannya.

Hal tersebut juga diakui oleh podcaster Elisha Covey yang mengklaim bahwa pil KB yang ia gunakan mengubah cara ia melihat dan mencium bau suaminya, serta mengatakan bahwa pil itu bisa merusak kehidupan asmara seseorang.

Baca juga: Usir Bau Badan dengan 7 Cara Merawat Tubuh Agar Tetap Wangi

Lalu kembali ke penelitian, tim peneliti menyimpulkan temuan mereka dengan membuat 82 orang perempuan heteroseksual mencium keringat dari T-shirt milik 91 pria berbeda, dengan 45 di antaranya sudah memiliki pasangan, sementara 46 sisanya masih melajang,

Semua T-shirt itu awalnya bersih sepenuhnya. Para peneliti hanya meminta mereka menggunakannya selama 24 jam agar jumlah keringat yang cukup terkumpul dalam T-shirt.

Setelah mengumpulkan semua T-shirt dengan bau keringat itu, para partisipan wanita diminta mengendus beberapa T-shirt berbeda yang dilengkapi dengan foto pria yang memilikinya.

Hasil yang didapat rupanya sesuai dengan hipotesa para peneliti, membuktikan bahwa bau badan pria single lebih kuat dibanding pria yang sudah memiliki pasangan.

“Kami juga menemukan bahwa wajah pria lajang dianggap lebih maskulin dibanding pria yang telah memiliki pasangan, meski itu hanya diucapkan oleh wanita dengn pasangan," tulis salah satu peneliti.

Lalu meski studi ini sebenarnya tidak menguji kadar testosteron pada pria single maupun berpasangan, sebuah studi lain yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa pria single memiliki lebih banyak testosteron.

Memang, para peneliti tidak dapat menyimpulkan apa penyebab perbedaan bau tersebut, meski penulis studi Mehmet Mahmut mengatakan pada Newsweek bahwa hormon memang dapat berperan saat "mencari pasangan."

“Dari penelitian sebelumnya, kami mengetahui bahwa kadar testosteron yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan bau badan yang lebih kuat, dan pria single memiliki lebih banyak testosteron," pungkasnya.

Baca juga: Aroma Bau Badan Ternyata Dapat Meningkatkan Gairah Seks

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com