Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba-laba Rupanya Bermanfaat bagi Kehidupan Manusia, Ini 7 Alasannya

Kompas.com - 05/01/2023, 20:39 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Metro

KOMPAS.com - Laba-laba mendapatkan reputasi buruk selama bertahun-tahun.

Penampilannya yang menyeramkan membuat banyak dari kita merasa khawatir lantaran takut digigit.

Padahal, binatang ini terbilang jarang menyerang manusia kecuali diserang lebih dulu.

Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Laba-laba

Dilansir pemberitaan Kompas.com pada 25 Juli 2021, hanya sekitar 10 persen gigitan laba-laba yang menyebabkan lesi pada kulit.

Jenis gigitan itu pun sebenarnya bukan berasal dari laba-laba cokelat yang sering muncul di rumah.

Laba-laba bahkan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia lho.

Simak tujuh keuntungan "berdamai" dengan hewan bernama ilmiah Araneae ini.

1. Memakan hama

Makanan laba-laba terdiri dari hama yang biasa ditemukan di dalam ruangan seperti kecoa, lalat, ngengat, nyamuk, dan kutu.

Baca juga: 9 Spesies Laba-laba Paling Berbahaya di Dunia

2. Mencegah penyebaran penyakit

Beberapa hama di rumah dapat menyebabkan penyakit, seperti kutu yang menyebarkan pes atau tifus.

Dengan adanya laba-laba, hama-hama ini akan dibasmi sehingga penyebaran penyakit bisa dicegah.

3. Laba-laba jarang menyerang manusia

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak ada alasan laba-laba menyerang manusia kecuali hewan itu merasa terancam.

Seperti dilaporkan National Geographic, laba-laba janda hitam (black widow) hanya menggigit untuk membela diri, seperti saat seseorang duduk menindih hewan tersebut.

Baca juga: Perempuan Ini Pelihara 400 Laba-Laba di Rumah untuk Atasi Fobia

4. Racun laba-laba dapat digunakan sebagai obat

Laba-laba funnel-web, Funnel-web Sydney Spider. Salah satu spesies laba-laba paling beracun di dunia yang hanya ditemukan di Australia.SHUTTERSTOCK/Ken Griffiths Laba-laba funnel-web, Funnel-web Sydney Spider. Salah satu spesies laba-laba paling beracun di dunia yang hanya ditemukan di Australia.
Racun dari laba-laba janda hitam dapat menyebabkan nyeri otot, mual, kelumpuhan diafragma, dan berpotensi kematian.

Namun, racun itu juga dapat digunakan dalam pengobatan.

Para ilmuwan di Chili menggali potensi racun laba-laba tersebut dalam pengobatan disfungsi ereksi dan sebagai pil kontrasepsi pria.

Baca juga: Racun Laba-laba Bisa Cegah Kerusakan Sel akibat Serangan Jantung

Halaman:
Sumber Metro
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com