Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Nasi Shirataki Lebih Sehat dari Nasi Putih? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 07/01/2023, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasi putih telah lama menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Selain murah dan mengenyangkan, nasi putih juga bisa dipasangkan dengan berbagai hidangan yang menambah kenikmatan saat makan.

Namun, sayangnya, nasi putih dinilai kurang sehat dan mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan diet beberapa orang.

Baca juga: Benarkah Nasi Putih bisa Bikin Gemuk?

Misalnya, orang yang mencoba makan lebih sedikit karbohidrat atau orang dengan penyakit diabetes perlu menghindari nasi putih dalam pola makan mereka.

Itulah sebabnya, saat ini muncul berbagai varian alternatif nasi, salah satunya nasi shirataki.

Memiliki kandungan karbohidrat yang rendah

Menurut laman Dietela, layanan diet di Indonesia, shirataki yang terbuat dari konjak glukomanan (KGM) memiliki kandungan kalori, lemak, dan karbohidrat yang lebih rendah daripada nasi putih biasa.

Maka dari itu, masuk akal bila banyak yang mengklaim shirataki dapat membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat dan mencegah penyakit tertentu.

Di samping itu, kandungan serat shirataki juga lebih tinggi sehingga mampu memperlambat kecepatan pengosongan lambung untuk memberikan sensasi kenyang.

Menurut Healthline, glukomanan atau serat utama dari shirataki ini sedang dipelajari untuk banyak manfaat kesehatan potensial, termasuk kemampuannya untuk membentuk penghalang pelindung di sepanjang lapisan usus.

Baca juga: Mi Shirataki, Hidangan Sehat yang Cocok untuk Diet

Untuk itu, kita perlu makan nasi shirataki dalam jumlah besar agar dapat mengonsumsi glukomanan dalam jumlah yang signifikan.

Bukan satu-satunya sumber energi

Meskipun nasi shirataki terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan dibandingkan dengan nasi putih, tapi ini bukan satu-satunya sumber energi.

Dikutip dari Dietela, tubuh kita tetap memerlukan sumber energi lain ketika sedang menjalani diet defisit kalori atau untuk menurunkan berat badan.

Mi atau nasi shirataki mengandung sekitar 97 persen air dan 3 persen serat glukomanan. Inilah yang membuat shirataki rendah kalori, sehingga dipercaya bagus untuk diet. Ini menjadi salah satu pilihan nasi yang bagus untuk diet.SHUTTERSTOCK/Ingrid Balabanova Mi atau nasi shirataki mengandung sekitar 97 persen air dan 3 persen serat glukomanan. Inilah yang membuat shirataki rendah kalori, sehingga dipercaya bagus untuk diet. Ini menjadi salah satu pilihan nasi yang bagus untuk diet.
Sebab, menjadikan shirataki sebagai satu-satunya sumber karbohidrat malah berpotensi meningkatkan konsumsi bahan makanan berlemak sebagai alternatif sumber energi.

Pastikan juga untuk mengonsumsi nasi shirataki dengan menu makanan sehat lainnya seperti lauk yang kaya protein dan lemak sehat, serta sayur-sayuran hijau bernutrisi.

Misalnya, makan nasi shirataki bersama ikan (sumber protein, vitamin B1, asam lemak tidak jenuh), bayam (sumber vitamin B2, B6, B9, zat besi), dan jamur (sumber vitamin B5).

Mengingat serat dalam shirataki juga tinggi, sebaiknya kita mengonsumsinya secara moderat untuk mencegah rasa ketidaknyamanan pada perut seperti diare maupun masalah sistem pencernaan lain.

Baca juga: Tanaman Porang, Si Umbi Bahan Baku Mi Shirataki yang Sedang Naik Daun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com