KOMPAS.com - Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah peristiwa yang merusak fisik, mental dan masa depan korban.
Kejadian tersebut bisa meninggalkan trauma yang amat dalam sehingga tak lagi bisa berfungsi seperti semula.
Dukungan dari banyak pihak, khususnya orang terdekat akan sangat membantu agar korban bisa memulihkan diri seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Sikap Romantis Berlebihan Kerap Jadi Pola Perilaku Pelaku KDRT
Figur publik seperti Venna Melinda biasanya lebih mudah mendapatkan dukungan dan pertolongan dari orang sekitarnya.
Namun hal tersebut tidak selalu dialami oleh korban kekerasan domestik lainnya.
View this post on Instagram
Pada momen seperti ini, kita wajib membiasakan diri berempati kepada korban KDRT.
Sebabnya, risiko mengalami kekerasan domestik sangat tinggi dialami oleh siapa saja, dari berbagai kalangan.
Selalu ada kemungkinan jika nanti korban KDRT adalah orang terdekat, yang tidak bisa diduga.
Baca juga: 4 Jenis Kekerasan yang Termasuk KDRT
Pada saat seperti itu, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung orang terdekat yang menjadi korban KDRT.
KDRT adalah kekerasan yang bisa terjadi dalam banyak bentuk fisik, mental maupun emosional.
Selain itu, ada banyak bentuk kontrol, seperti isolasi, penyalahgunaan ekonomi, degradasi, manipulasi, dan ancaman gaslighting.
Rich Ham, seorang manajer National Domestic Violence Hotline di Amerika Serikat, mengatakan salah korban yang ditanganinya mengaku jika rasa sakit fisik yang dialaminya tidak seberapa dibandingkan luka emosional yang tertinggal.
Baca juga: 4 Fase KDRT yang Membuat Korbannya Sulit Melepaskan Diri
"Faktanya adalah, tidak ada yang akan menjalin hubungan dengan orang yang kasar jika mereka kasar sepanjang waktu," ujarnya.
"Jadi biasanya orang yang sangat kasar juga bisa sangat penyayang, sangat murah hati, sangat membantu."
Baca juga: Kenali Pelaku KDRT sejak Masa Pacaran, Ini Tanda-tandanya