Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Biasa Cerdas, Bocah 4 Tahun Jadi Anggota Mensa Termuda di Inggris

Kompas.com - 24/01/2023, 09:43 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Teddy Hobbs, bocah berumur empat tahun menjadi anggota termuda Mensa di Inggris, organisasi internasional untuk orang-orang dengan IQ tertinggi.

Ia menjalani tes saat berusia tiga tahun tujuh bulan dan mendapatkan hasil yang gemilang.

Mensa diketahui hanya menerima orang yang orang yang mendapat skor 2 persen teratas dari populasi umum pada tes IQ yang dilakukannya.

Baca juga: IQ Anak Diwarisi dari Ayah atau Ibu?

Namun Teddy, yang belajar membaca sendiri saat masih berusia dua tahun, berhasil lulus dan kini bergabung dalam kalangan elite tersebut dalam usia dini.

Bocah asal Portishead di Somerset itu kini juga sudah bisa menghitung sampai 100 dalam enam bahasa asing, termasuk bahasa Mandarin.

Ibu Teddy, Beth Hobbs, mengatakan anaknya belajar membaca sambil menonton televisi dan bermain di tabletnya tanpa disadari olehnya.

Awalnya, ia mengira Teddy hanya membuat suara tidak jelas saat asyik bermain namun kemudian menyadari suara tersebut adalah lafal angka dalam Bahasa Mandarin.

“Dia sedang bermain di tabletnya – kami telah memasang game yang sesuai seperti Thomas the Tank Engine – dan dia duduk di sana… membuat suara yang tidak saya kenali dan saya bertanya kepadanya apa itu dan itu, 'Oh mumi , Saya menghitung dalam bahasa Mandarin'," ujar Beth.

Baca juga: Rajin Makan Ikan Bisa Tingkatkan IQ Anak, Mitos atau Fakta?

“Sepertinya dia memilih topik baru tentang sesuatu yang menarik minatnya setiap beberapa bulan sekali. Terkadang itu angka. Itu adalah tabel waktu untuk sementara waktu - itu adalah periode yang sangat intens - kemudian negara dan peta dan belajar berhitung dalam bahasa yang berbeda, " katanya saat hadir di program Today BBC Radio 4.

Ia mengakui, skor IQ Teddy, yang tidak disebutkan terang-terangan namun berada pada persentase 99,5 untuk usianya, menghadirkan tantangan pengasuhan khusus.

Namun Beth berusaha melalukan sejumlah penyesuaian termasuk dengan tidak mengungkapkan status istimewa anaknya itu.

"Dia tidak tahu, itu cukup bagus," katanya.

"Kami akan tetap seperti itu selama kami bisa," tambahnya.

Meski demikian, itu agak sulit dilakukan karena Teddy mulai bertanya-tanya kenapa teman-temannya tidak bisa membaca seperti dirinya.

Baca juga: Cukup Tidur Bikin Anak Lebih Lancar Belajar Membaca

"Tapi sangat penting bagi kami untuk membuatnya tetap membumi. Jika dia bisa melakukan hal-hal ini, baiklah. Tapi dia melihatnya hanya sebagai 'Oke, saya bisa membaca tetapi teman saya bisa berlari lebih cepat dari saya. Kita semua memiliki bakat masing-masing.’"

Beth juga mengatakan akan berusaha mempertahankan kehidupan normal tersebut selama mungkin, termasuk jika Teddy  ingin sekolah biasa dan hanya menyelesaikan pendidikannya seperti banyak anak lainnya.

“Jika dia pergi ke sekolah dan memutuskan itu saja, dia menyelesaikan pendidikannya, baiklah.”

Baca juga: Tanda Sederhana yang Gambarkan Kecerdasan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com